Sejumlah sekitar 133.000 orang telah meninggalkan rumah mereka sejauh ini karena serangan Ukraina di wilayah Rusia Kursk, gubernur sementara wilayah itu, Alexei Smirnov, mengatakan selama konferensi video dengan Presiden Vladimir Putin pada Kamis. Sekitar 20.000 orang masih tinggal di delapan distrik yang telah diinstruksikan untuk dievakuasi, laporan agen berita TASS negara tersebut, mengutip Smirnov. “Saya mendorong Anda untuk memberikan perhatian khusus pada persiapan tahun ajaran baru,” Putin, yang sedang mengadakan pertemuan tentang situasi Kursk di Moskow, memerintahkan. Menteri Pendidikan Sergei Kravtsov mengatakan bahwa murid dari 114 sekolah di daerah perbatasan harus diajari secara daring mulai 2 September. Yang lain akan diberikan pendidikan di lokasi evakuasi atau di kamp liburan anak. Putin menuduh Ukraina melakukan serangan nuklir tanpa bukti – Putin menuduh Ukraina pada Kamis melakukan serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk, tanpa memberikan bukti. “Musuh mencoba melakukan serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir hari ini,” kata Putin di Moskow, menurut TASS. Pembangkit listrik tenaga nuklir di kota Kurchatov berjarak sekitar 30 kilometer dari puncak kemajuan Ukraina. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah diinformasikan, kata direktur jenderal Rafael Grossi dalam sebuah pernyataan. Dia akan mengunjungi lokasi tersebut minggu depan untuk menilai situasi tersebut, katanya. “Kegiatan militer di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir merupakan risiko serius bagi keselamatan dan keamanan nuklir,” tambahnya. Setelah kemajuan Ukraina dimulai, IAEA memperingatkan bahwa keselamatan pembangkit listrik tenaga nuklir tidak boleh dikorbankan. Hal yang sama berlaku untuk Kursk seperti untuk pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina yang diduduki Rusia di Zaporizhzhya, kata mereka. Sorotan serial buntut berapi di pangkalan militer Rusia – Sebuah serangan drone Ukraina semalam menyebabkan kebakaran di pangkalan militer di selatan Rusia, kata gubernur regional Kamis. Andrey Bocharov, gubernur wilayah Volgograd, mengatakan pertahanan udara telah berhasil menangkis sebagian besar pesawat tanpa awak tetapi sebuah drone yang ditembak jatuh telah jatuh dan memicu kebakaran. Di Moskow, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa 28 drone Ukraina telah dicegat semalama, 13 di antaranya berada di wilayah Volgograd saja.