Setidaknya 15 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel pada Kamis di dua sekolah di Kota Gaza, kata kementerian kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas.
Angkatan bersenjata Israel mengonfirmasi serangan tersebut pada sekolah, mengatakan mereka ditujukan kepada teroris dari milisi Palestina Hamas, yang mengoperasikan pusat komando di daerah dua sekolah tersebut.
Mereka mengatakan telah mengambil “langkah-langkah yang banyak” untuk “mengurangi risiko merugikan warga sipil,” termasuk menggunakan senjata presisi, pengawasan dan intelijen lainnya, kata angkatan bersenjata.
Informasi itu tidak bisa diverifikasi secara independen.
Setelah pecahnya perang Gaza pada 7 Oktober, operasi sekolah di wilayah pesisir yang tersegel dihentikan. Kebanyakan sekolah sekarang berfungsi sebagai tempat perlindungan darurat untuk orang-orang yang terusir karena perang.
Sekitar 85% populasi Jalur Gaza telah dipaksa untuk melarikan diri akibat perang. Sementara itu, Hamas sering menggunakan sekolah dan rumah sakit untuk membentuk pusat komando dan menyimpan senjata.