Data Breach Kantor Hukum Thompson Coburn Menyentuh 300.000 Pasien Presbyterian Healthcare
Getty
Kantor hukum Thompson Coburn LLP dan klien mereka, Presbyterian Healthcare Services, atau PHS, telah menjadi pusat dari tuntutan pengadilan kelas atas setelah terjadi pelanggaran data yang signifikan yang mengompromikan informasi pribadi dari lebih dari 300.000 individu.
Didaftarkan pada 12 November di pengadilan federal Illinois, gugatan menuduh kedua pihak gagal untuk mengamankan data pribadi dan medis yang sensitif, sehingga membuatnya rentan terhadap aktivitas kriminal daring.
Pelanggaran data, yang terjadi antara 28 Mei dan 29 Mei 2024, melibatkan akses tanpa izin ke jaringan Thompson Coburn. Sebagai hasilnya, berbagai data sensitif termasuk nama, nomor Social Security, tanggal lahir, nomor rekam medis, detail akun pasien, informasi resep, dan informasi asuransi kesehatan terbuka.
Kekurangan Keamanan Siber yang Diduga
Para penggugat berpendapat bahwa Thompson Coburn dan PHS lalai dalam langkah-langkah keamanan siber mereka, mengindikasikan perlindungan yang tidak memadai terhadap ancaman siber yang diakui. Mengingat risiko yang semakin meningkat seputar pelanggaran data kesehatan, mereka menyatakan bahwa kedua organisasi seharusnya memberlakukan perlindungan yang lebih ketat untuk informasi pasien.