The New York Times meninjau puluhan laporan pengeluaran dan penerimaan dari Januari 2022 hingga Juni 2023, serta perjanjian kerja, laporan pajak, laporan audit, dan dokumen keuangan lainnya untuk menggambarkan pola pengeluaran mewah di organisasi nirlaba GLAAD, salah satu kelompok advokasi L.G.B.T.Q. terkemuka di negara tersebut.
Bonus, perjalanan bisnis mewah, dan paket gaji yang besar mungkin biasa di perusahaan berorientasi profit. Namun, para ahli hukum mengatakan hal tersebut tidak pantas bagi sebuah organisasi nirlaba dengan sekitar 60 karyawan yang, sebagai imbalan dari pembebasannya dari pajak federal dan negara bagian, harus memastikan bahwa gaji eksekutif wajar dan sejalan dengan misi amal dan niat para donor.
Pengeluaran, sebagian besar oleh kepala eksekutif GLAAD Sarah Kate Ellis, mungkin telah melanggar kebijakan organisasi sendiri serta peraturan Internal Revenue Service, yang menunjukkan laporan The Times.
GLAAD membayar penerbangan kelas satu, layanan mobil, dan akomodasi mewah.