Bagaimana Cara Memikat Pembeli Untuk Menggunakan Opsi Kemasan Ramah Lingkungan?

Pengepakan yang lebih berkelanjutan, dapat digunakan kembali, dan diisi ulang merupakan kunci untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan, dengan lebih sedikit limbah yang masuk ke tempat pembuangan sampah. Namun, masih banyak pesan yang tidak jelas terutama terkait barang konsumen yang berkaitan dengan pengepakan. Apakah peran konsumen harus memahami opsi terbaik, atau seharusnya manufaktur atau lembaga legislatif yang memimpin?

Isu ini diperkuat oleh hasil survei terbaru dari PA Consulting yang menemukan hampir empat dari lima responden (78%) gagal memilih produk dengan opsi pengepakan yang dapat digunakan kembali dan diisi ulang. Meskipun survei terhadap 4.000 konsumen Inggris dan Amerika juga menemukan angka yang sama (80%), yang percaya bahwa kita memiliki tanggung jawab bersama untuk mengurangi kebutuhan akan plastik sekali pakai.

Lebih dari setengah (57%) dari responden survei mengakui bahwa mereka khawatir dengan jumlah plastik sekali pakai dan material yang tidak dapat didaur ulang yang digunakan dalam kemasan makanan dan minuman.

Meskipun begitu, survei juga menyoroti kesenjangan antara tindakan dan niat, dengan dua dari lima responden (38%) mengatakan bahwa mereka menyadari pentingnya menjadi ramah lingkungan, tetapi sulit untuk menerapkan hal ini dalam rutinitas sehari-hari.