Serangan kereta berulang merusak ekonomi, kata industri kimia Jerman

Industri kimia Jerman memperingatkan konsekuensi ekonomi dari mogok berulang oleh serikat pengemudi kereta api GDL dalam sengketa yang sedang berlangsung dengan operator kereta api milik negara, Deutsche Bahn.

“Tindakan seperti ini akan menimbulkan beban berat tambahan bagi ekonomi Jerman yang sudah tertatih-tatih. Kita tidak lagi mampu menanggung kebuntuan di jalur kereta api,” kata Wolfgang Große Entrup, ketua Asosiasi Industri Kimia Jerman (VCI), kepada dpa pada hari Senin.

Dia mengimbau para pihak yang terlibat untuk “akhirnya menemukan kompromi yang dapat diterima setelah berbulan-bulan negosiasi.”

Pada hari Minggu, GDL menyatakan mogok yang mempengaruhi transportasi jarak jauh, regional, dan angkutan barang selama 24 jam.

Dalam transportasi penumpang, mogok ini akan dimulai pada hari Selasa pukul 2 pagi (0100 GMT) dan berlangsung selama 24 jam. Mogok dalam transportasi barang direncanakan dimulai pada hari Senin pukul 6 sore.

Bagi industri kimia dan farmasi, mogok kereta api yang diumumkan “tanpa peringatan yang cukup” sekali lagi merupakan tantangan logistik besar, kata kepala VCI.

“Pembatasan dan penundaan dalam logistik kereta api yang disebabkan oleh mogok sulit untuk dikompensasi,” kata Große Entrup.

Kereta api sangat penting bagi industri ketika berkaitan dengan pasokan bahan baku dan pengiriman produk antara dan jadi.

Rata-rata harian, perusahaan kimia Jerman mengangkut sekitar 155.000 ton bahan kimia, 23.000 ton di antaranya diangkut melalui kereta api, kata VCI berdasarkan data untuk tahun 2022.

Logo Deutsche Bahn terpampang di stasiun utama Duisburg. Oliver Berg/dpa