Larisa Oleynik, yang memerankan adik Kat, Bianca, mengingat kembali menonton ulang “10 Things” baru-baru ini. “Hal yang sangat aku cintai – dan aku akan menjadi emosional – adalah, dia begitu tulus,” kata Oleynik. “Dia begitu jujur. Dan bagiku, itulah hal paling indah tentang Julia dalam memerankan karakter itu. Itu datang dari tempat yang sangat tulus, rentan, sensitif, dan sangat cerdas,” katanya sambil menambahkan: “Aku tidak berpikir ada orang lain yang bisa begitu nyata.”
Stiles mulai berakting saat berusia 12 tahun di La MaMa Experimental Theatre Club di New York, namun ia kesulitan menemukan tempatnya dalam film. “Aku adalah seorang gadis berusia 17 tahun, mengikuti audisi untuk komedi romantis, iklan, acara TV, dan selalu diberitahu, ‘Kamu terlalu serius,'” kata Stiles. “Kamu tahu, ‘Senyumlah. Kamu terlalu penuh perasaan.'” Hal itu berubah ketika ia membaca naskah “10 Things”. “Itu adalah pertama kalinya aku membaca karakter dalam komedi romantis remaja yang berbicara padaku,” katanya.
Menurut ingatan Oleynik, Stiles adalah gadis itu, “seorang gadis keren, downtown New Yorker” yang, meskipun hanya beberapa bulan lebih tua dari Oleynik, “terlihat jauh lebih dewasa”. Sebelum membaca skrip “10 Things”, Oleynik pergi ke Fred Segal untuk membeli gaun prom junior kehidupan nyata, sebuah slip indigo yang tidak terlalu berbeda dengan gaun prom yang dikenakan Kat dalam film. “Aku benar-benar, benar-benar menginginkan persetujuannya,” kata Oleynik. “Aku ingat berpikir, jika Julia menyetujuinya, aku bisa pergi.”
Pada tahun 2002, menurut para antropolog budaya yang ditunjuk oleh majalah Newsweek, ada tiga jenis gadis remaja di Amerika. Kamu bisa menjadi Alpha: seorang blonde yang mencintai cheerleading, menyembah Gwyneth dan Vogue, dan berhasil menjadi “baik-baik dan kasar.” Kamu bisa menjadi Beta, yang pada dasarnya adalah yang menginginkan Alpha; Betas konon mengonsumsi pil diet sebagai camilan setelah sekolah, menghabiskan waktu setelah prom di motel, dan, sayangnya, berambut cokelat. Atau kamu bisa menjadi bagian dari kelompok Gadis Gamma yang semakin meningkat: pemikir bebas yang menonton “Buffy the Vampire Slayer,” mengenakan flare jeans yang “obsesi dengan Shakespeare,” berkencan dengan “konyol kelas,” dan berlangganan majalah Jane. Sang gambaran gadis Gamma: Julia Stiles.