PROTACs di bidang pertanian dapat mengatasi hama, mengurangi stres panas, meningkatkan efisiensi air, dan mengurangi ketergantungan pupuk. Dua dekade yang lalu, para ahli biokimia Amerika Craig Crews dan Ray Deshaies menemukan pendekatan baru yang revolusioner untuk menargetkan protein-protein penyebab penyakit. Menggunakan sistem ubiquitin-proteasom, mereka mengembangkan molekul PROTAC yang dapat merusak protein-protein yang bermasalah, sehingga memberikan harapan baru dalam pengembangan obat yang lebih efektif. Selain digunakan dalam pengobatan kanker, aplikasi PROTAC yang lebih baru dapat meluas ke bidang pertanian, seperti mengurangi ketergantungan pupuk, meningkatkan efisiensi air, dan mengatasi stres panas pada tanaman. Dengan potensi yang sangat besar, PROTACs dapat menjadi permainan baru di dunia medis dan pertanian.