Para pengadu berat mewakili Israel mengklaim penyalahgunaan terhadap warga Palestina di sebuah pangkalan militer di Sde Teiman yang juga berfungsi sebagai pusat tahanan, menurut laporan CNN. Tiga individu Israel yang bekerja di pangkalan tersebut, di mana warga Palestina ditahan di tengah perang di Gaza, mengklaim bahwa di fasilitas tersebut, dokter kadang-kadang melakukan amputasi anggota tubuh tahanan dan melakukan prosedur medis yang tidak mereka kuasai. Menurut para pengadu, dokter melakukan amputasi anggota tubuh tahanan karena cedera akibat tahananan konsisten, menurut para pengadu. Fasilitas ini terdiri dari dua bagian – satu memiliki kandang di mana sekitar 70 tahanan Palestina ditempatkan dalam kungkungan fisik yang intensif. Yang lainnya adalah rumah sakit lapangan, di mana tahanan yang terluka terikat di tempat tidur, mengenakan popok, dan diberi makan melalui sedotan, menurut laporan tersebut. “Mereka mengulurkan dari mereka segala sesuatu yang menyerupai manusia,” kata salah satu pengadu yang bekerja di rumah sakit lapangan, menurut CNN. Pengadu lain mengatakan bahwa “pemukulan ini tidak dilakukan untuk mengumpulkan intelijen.” “Mereka dilakukan karena balas dendam,” pengadu kedua melanjutkan, seperti dilansir CNN. “Ini adalah hukuman atas apa yang mereka (warga Palestina) lakukan pada 7 Oktober dan hukuman atas perilaku di kamp.” Hamas, sebuah kelompok militan Palestina, melakukan serangan pada 7 Oktober di Israel, yang menewaskan lebih dari 1.100 orang. Menanggapi laporan CNN, Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan kepada media tersebut bahwa mereka “memastikan perilaku yang tepat terhadap tahanan yang ditahan.” “Setiap tuduhan kesalahan oleh prajurit IDF diperiksa dan ditangani sesuai dengan keadaannya,” kata IDF, menurut CNN. “Dalam kasus yang sesuai, investigasi MPCID (Divisi Investigasi Kriminal Polisi Militer) dibuka ketika ada kecurigaan perilaku yang membenarkan tindakan tersebut.” “Tahanan diikat berdasarkan tingkat risiko dan status kesehatannya,” lanjut IDF. “Kejadian pengikatan tangan ilegal tidak dikenal oleh otoritas.” The Hill telah menghubungi IDF. Untuk berita terbaru, cuaca, olahraga, dan video streaming, kunjungi The Hill.