Sebuah pengadilan Jerman pada hari Selasa menemukan seorang politisi sayap kanan terkemuka dari partai Alternatif untuk Jerman bersalah menggunakan slogan Nazi yang dilarang selama pidato kampanye pada tahun 2021. Sebuah panel empat hakim menjatuhkan vonis terhadap politisi tersebut, Björn Höcke, kepala partai Alternatif untuk Jerman di negara bagian timur Thuringia, dengan denda sebesar 13.000 euro, sekitar $14.000. Persidangan tersebut, di kota Halle, telah dipantau dengan cermat di Jerman karena partai nasionalis sayap kanan, yang dikenal sebagai AfD, memiliki potensi besar untuk meraih kemenangan besar dalam pemilihan negara bagian pada bulan September.
Selama persidangan, yang dimulai bulan lalu, Tuan Höcke mengakui menggunakan frase “Segalanya untuk Jerman” namun mengklaim bahwa dia tidak mengetahui asal usul Nazi dari frasa tersebut. Frase tersebut digunakan oleh sayap paramiliter partai Nazi, yang mengguratkan frase tersebut pada pisau mereka.
Namun, fakta bahwa Tuan Höcke sebelumnya adalah seorang guru sejarah di sekolah menengah dan bahwa partainya telah berulang kali terlibat masalah hukum karena menggunakan frase yang sama sepertinya melemahkan argumennya, yang mengarah pada putusan pengadilan.
Menggunakan frase, gerakan, simbol, atau seragam Nazi adalah melanggar hukum di Jerman dan bisa dihukum dengan hingga tiga tahun penjara. Namun, pengadilan sebelumnya telah mengatakan bahwa tidak akan mencari hukuman penjara.
Putusan ini keluar beberapa bulan sebelum pemilihan untuk dewan legislatif Thuringia yang bisa, untuk pertama kalinya sejak berakhirnya rezim Nazi pada tahun 1945, mengizinkan partai sayap kanan berkuasa dalam pemerintahan negara bagian.
AfD, yang kini mendapatkan dukungan sebesar 30 persen, secara teknis bisa memenangkan cukup kursi di dewan legislatif untuk dapat mengendalikan pemerintahan negara bagian, yang akan memungkinkan Tuan Höcke menjabat posisi yang setara dengan gubernur.