Negara anggota Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Voice of Europe dan tiga outlet media Rusia lainnya pada Jumat untuk melarang mereka menyiarkan atau menerbitkan di seluruh Uni Eropa. Voice of Europe telah menjadi target karena diduga terlibat dalam mendistribusikan propaganda pro-Rusia bersama dengan RIA Novosti, Izvestia, dan Rossiyskaya Gazeta. Wakil Presiden Komisi Eropa Věra Jourová dalam pengumuman sebelumnya menggambarkan outlet media tersebut sebagai “jaringan propaganda terkait Kremlin.” Langkah ini memperluas sanksi Republik Ceko yang awalnya diberlakukan terhadap Voice of Europe setelah penyelidikan oleh badan intelijen negara tersebut menyatakan bahwa situs berita online tersebut merupakan bagian dari operasi pengaruh Rusia untuk merongrong kedaulatan Ukraina.