Ingat: Keadilan
Ingatlah, Anda telah berjanji untuk menjadi juri yang adil. Seorang juri yang adil
adalah seseorang yang akan memenuhi janjinya untuk bersikap adil dan tak memihak
serta tak membiarkan putusan dipengaruhi oleh bias atau prasangka terhadap atau
melawan seseorang yang muncul dalam persidangan ini karena ras, warna kulit,
asal-usul nasional, keturunan, gender, identitas atau ekspresi gender, agama,
praktik agama, usia, cacat, atau orientasi seksual, dan selanjutnya, seorang juri
yang adil harus menjaga diri dari stereotip atau sikap tentang orang atau kelompok
orang yang mungkin dimiliki oleh juri itu, dan tidak boleh membiarkan stereotip atau
sikap tersebut memengaruhi putusannya.
Seperti yang telah saya jelaskan, kita semua memiliki dan memegang pandangan
tanpa sadar tentang banyak hal. Beberapa pandangan tanpa sadar itu mungkin
dikaitkan dengan stereotip dan sikap tentang orang atau kelompok orang yang
dapat berdampak pada pemikiran dan pengambilan keputusan seseorang tanpa
orang tersebut menyadarinya. Sebagai seorang juri, Anda diminta untuk membuat
keputusan yang sangat penting tentang anggota komunitas lainnya. Saya yakin Anda
tidak ingin membuat keputusan berdasarkan stereotip atau sikap semacam itu,
yakni apa yang kita sebut sebagai bias implisit, dan akan salah jika Anda melakukannya.
Seorang juri yang adil harus melindungi diri dari dampak stereotip atau sikap
tersebut. Anda dapat melakukannya dengan bertanya pada diri sendiri selama
berkonsultasi apakah pandangan dan kesimpulan Anda akan berbeda jika terdakwa,
saksi, atau orang lain yang Anda dengar atau lihat di pengadilan adalah dari ras,
warna kulit, asal-usul nasional, keturunan, gender, identitas atau ekspresi gender,
praktik agama, usia, atau orientasi seksual yang berbeda, atau jika mereka tidak
memiliki cacat. Jika jawabannya ya, maka, sejalan dengan janji Anda untuk bersikap
adil, tinjau kembali pandangan dan kesimpulan Anda bersama juri lainnya, dan
pastikan putusan Anda didasarkan pada bukti dan bukan pada stereotip atau sikap.
Keadilan tidak mengharapkan yang kurang.
Halaman 3