Partai Tionghoa Afrika Selatan yang berkuasa, Kongres Nasional Afrika (ANC), tampaknya akan kehilangan mayoritas parlementernya untuk pertama kalinya sejak Nelson Mandela membawanya meraih kemenangan pada akhir sistem rasialis apartheid pada tahun 1994.
Ini akan menandai berakhirnya dominasi partai tersebut dalam politik Afrika Selatan selama beberapa dekade, menimbulkan pertanyaan tentang kepemimpinan Presiden Cyril Ramaphosa, dan membuka era politik koalisi.
Berikut adalah tiga faktor yang menjelaskan bagaimana Afrika Selatan sampai di sini, mengapa, dan apa yang akan terjadi di masa depan.