Lombok memang dikenal sebagai surga pariwisata dengan pantai-pantainya yang indah, tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa pulau ini juga memiliki warisan tekstil yang kaya. Tekstil tradisional dari Lombok memiliki sejarah panjang yang mencerminkan kekayaan budaya dan kecantikan alam pulau tersebut. Salah satu tekstil tradisional yang terkenal dari Lombok adalah kain songket. Kain songket dibuat dengan teknik tenun yang rumit, di mana benang emas atau perak diselipkan ke dalam benang dasar untuk menciptakan motif yang indah dan mewah. Proses pembuatan kain songket membutuhkan keahlian dan ketelatenan yang tinggi, serta membutuhkan waktu yang cukup lama. Tapi hasil akhirnya tak terbantahkan, sebuah karya seni yang memikat dan mempesona. Selain kain songket, Lombok juga terkenal dengan kain tenun ikatnya. Kain tenun ikat dibuat dengan teknik pewarnaan alami dan tenun tangan yang tradisional. Motif-motif yang digunakan dalam kain tenun ikat biasanya terinspirasi dari alam sekitar, seperti bunga-bunga, burung-burung, dan binatang-binatang. Setiap kain tenun ikat yang dihasilkan memiliki makna dan cerita tersendiri, membuatnya menjadi lebih dari sekadar sehelai kain, namun juga sebuah warisan budaya yang bernilai tinggi. Tak hanya itu, Lombok juga dikenal dengan kain sarungnya yang indah. Sarung merupakan salah satu busana tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat Lombok, baik dalam acara formal maupun sehari-hari. Kain sarung dari Lombok biasanya terbuat dari katun atau sutra, dengan berbagai motif yang khas dan atraktif. Kain sarung juga sering dihiasi dengan sulaman atau anyaman benang emas, untuk menambah kesan mewah dan elegan. Warisan tekstil dari Lombok tidak hanya sekadar produk komersial, namun juga memiliki makna dan nilai budaya yang dalam. Di balik keindahan motif-motifnya, terdapat cerita dan filosofi yang turun-temurun dari generasi ke generasi. Menjaga kelestarian dan menghargai tekstil tradisional dari Lombok merupakan bentuk pelestarian budaya yang penting untuk melestarikan identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Sebagai jurnalis yang peduli dengan warisan budaya, saya berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya melestarikan dan menghargai tekstil tradisional dari Lombok. Mari lestarikan kekayaan budaya Indonesia, mulai dari kain songket hingga kain sarung, sebagai bentuk penghargaan terhadap nenek moyang kita yang telah menciptakan warisan yang begitu berharga ini. Dengan begitu, keindahan dan kekayaan budaya Indonesia akan tetap bersinar terang, bagi kita nikmati dan wariskan kepada generasi mendatang.