Masyarakat Israel sejenak lega pada hari Sabtu, ketika militer mengumumkan telah berhasil menyelamatkan empat sandera yang ditahan di Gaza selama delapan bulan setelah ditangkap dalam serangan 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas.
Keempat sandera tersebut diculik dalam Festival Musik Nova pada 7 Oktober dan diselamatkan dalam sebuah operasi di kota Nuseirat di Gaza tengah pada Sabtu pagi. Misi itu menyebabkan puluhan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas. Berita penyelamatan tersebut memunculkan kembali pertanyaan tentang nasib mereka yang masih ditawan dan kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan.
Berapa banyak sandera yang masih ditahan di Gaza?
Sekitar 120 tawanan masih ditahan di Gaza. Militer Israel telah mengonfirmasi bahwa setidaknya 30 di antaranya telah meninggal.
Pada bulan ini, militer Israel memberitahu keluarga empat sandera bahwa mereka telah meninggal dan jenazah mereka ditahan oleh Hamas. Pada bulan Mei, militer mengeluarkan jenazah sembilan sandera, dan keluarga dua warga Thailand yang ditawan diberitahu bahwa jenazah mereka masih ditahan di Gaza.
Apakah Israel akan melakukan operasi penyelamatan lebih lanjut?
Puluhan misi penyelamatan yang diusulkan tidak dilakukan karena takut sandera atau tentara akan kehilangan nyawa dalam proses tersebut, menurut pejabat pertahanan Israel.
Pasukan Israel hanya berhasil menyelamatkan tujuh sandera yang masih hidup dalam tiga operasi militer terpisah. Pada Desember, pasukan Israel secara tidak sengaja menembak dan membunuh tiga sandera di Gaza yang mencoba mencapai tempat aman.
Bagaimana respons Hamas terhadap operasi tersebut?
Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Abu Obaida, juru bicara militer untuk Brigadir Al-Qassam, menuduh Israel melakukan “kejahatan perang yang rumit” dan menyatakan bahwa operasi penyelamatan tersebut telah membahayakan sandera yang masih tersisa dan akan “berdampak negatif pada kondisi dan kehidupan mereka.”
Apa yang dikatakan keluarga sandera?
Forum Keluarga Sandera dan Orang yang Hilang, yang mewakili keluarga tawanan, mengadakan pertemuan di Tel Aviv pada Sabtu, seperti yang telah dilakukan selama perang. Pertemuan tersebut menarik ribuan pengunjung untuk merayakan operasi penyelamatan. Namun, kelompok tersebut menekankan urgensi untuk mengembalikan semua sandera yang masih ditahan di Gaza.
“Berita gembira kepulangan Shlomi, Noa, Almog, dan Andrey kepada keluarga mereka melalui operasi militer mengingatkan kita semua bahwa selama 36 minggu, 120 sandera telah menunggu untuk pulang,” demikian pernyataan kelompok tersebut yang merujuk pada nama-nama sandera yang dibebaskan dan mendesak untuk menerima kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan antara Israel dan Hamas yang akan membawa pulang sandera yang masih tersisa.
Bagaimana perkembangan kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan?
Presiden Biden pada akhir Mei menguraikan rencana tiga tahap yang akan dimulai dengan gencatan senjata sementara yang langsung, dan menuju ke akhir perang secara permanen dan rekonstruksi Gaza.