Wakil Kanselir Jerman Habeck Akan Mengunjungi Korea Selatan dan Cina

Wakil Kanselir Jerman dan Menteri Ekonomi Robert Habeck dijadwalkan untuk memulai perjalanan kerja lima hari ke Korea Selatan dan China pada hari Rabu, dimana dia akan mengadakan pembicaraan mengenai perdagangan, perlindungan iklim, dan kebijakan energi, demikian diumumkan oleh kantornya pada hari Jumat.
Habeck akan melakukan kunjungan pertamanya ke China, dimana konsultasi diharapkan akan intens, setelah Komisi Eropa baru-baru ini mengancam akan memberlakukan tarif balasan terhadap mobil listrik buatan China karena subsidi yang tidak adil.
Hubungan dekat China dengan Rusia dan sikap ancaman terhadap Taiwan kemungkinan juga akan masuk dalam agendanya.
“Tiongkok sekali lagi menjadi pasar penjualan dan pengadaan yang sangat penting bagi perusahaan Jerman,” ujar juru bicara Kementerian Ekonomi.
Tahun lalu, volume perdagangan timbal balik mencapai €254 miliar ($271 miliar), sekitar 8% dari total perdagangan barang Jerman.
Angka tersebut untuk Korea Selatan hanya sebesar €34 miliar, meskipun negara tersebut dilaporkan sebagai pasar ekspor terpenting kedua Jerman di Asia, dengan nilai ekspor barang sekitar €20 miliar.
Di kedua negara itu, Habeck berencana untuk bertemu dengan politisi dan perwakilan bisnis serta anggota perusahaan Jerman dan Eropa. Dia akan didampingi oleh perwakilan bisnis dan anggota Parlemen.