Sebuah paus humpback menunjukkan keterampilan ‘akrobatik’ saat menciptakan jaring gelembung untuk menjebak krill. Rekaman paus humpback yang diambil oleh drone telah mengungkapkan bagaimana hewan-hewan itu manuver seluruh tubuh mereka saat makan. Saat BBC News menggunakan ilmuwan di Semenanjung Antartika, satu paus menggunakan siripnya yang empat meter untuk menyapu jaring gelembung di sekeliling mangsanya dan menjebak mereka, yang dikenal sebagai “bubble-netting”. “Pergelantangan sirip yang benar-benar menunjukkan seberapa adaptif, seberapa kreatif, hewan-hewan ini bisa,” kata Dr. Ari Friedlaender dari University of California Santa Cruz. Paus belalai “jauh lebih akrobatik” daripada paus berukuran serupa lainnya, kata Dr. Friedlaender. Para pakar paus global dari WWF, Chris Johnson, mengatakan bahwa paus tunggal yang kami amati ‘bubble-netting’ “menggunakan siripnya sebagai alat” untuk menjebak krill, krustasea kecil yang dimakan paus Antartika lebih dari satu ton setiap hari. Paus humpback adalah satu-satunya jenis yang diketahui menghasilkan “bubble net” soliter ini. Tindakan ini hanya dapat dilihat dengan detail dari udara, sehingga penggunaan kamera drone telah merevolusi kemampuan ilmuwan untuk mempelajarinya. Pandangan udara yang disediakan oleh drone juga telah memberikan cahaya terhadap pemulihan populasi paus di bagian-bagian dunia di mana mereka pernah diburu hingga ambang kepunahan pada abad ke-20. Tim peneliti internasional, termasuk beberapa dari British Antarctic Survey (BAS), telah menggunakan kamera drone untuk mempelajari paus di South Georgia, lokasi kunci bagi industri pemburuan paus di Antartika. Peneliti BAS, Stephanie Martin,…