Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bahwa KTT perdamaian dua hari di Swiss harus segera diikuti dengan pertemuan kedua setelah berakhirnya acara tersebut.
Menurut Zelensky, persiapan hanya membutuhkan beberapa bulan dan bukan bertahun-tahun setelah perwakilan dari sekitar 100 negara dan organisasi berkumpul di resor hotel pegunungan Bürgenstock dekat Lucerne.
Beberapa negara telah menunjukkan kesediaan untuk menjadi tuan rumah KTT tersebut, menurut Zelensky.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan bahwa syarat untuk partisipasi Rusia akan menjadi komitmen Moskow terhadap Piagam PBB.
Deklarasi final KTT, yang ditandatangani oleh 80 negara yang hadir, tidak menyebutkan konferensi lanjutan.
Presiden Swiss, Viola Amherd, mengakui beragam pandangan dalam konferensi tersebut namun menekankan bahwa ini merupakan diskusi tingkat tinggi pertama mengenai proses perdamaian. Beberapa prasyarat substansial untuk mencapai akhir perang di Ukraina telah diciptakan, katanya.
Fakta bahwa sebagian besar negara yang hadir setuju dengan Komunikasi Bürgenstock menunjukkan apa yang dapat dicapai oleh diplomasi melalui kerja keras dan sabar, tambah Amherd.
Rusia tidak diundang dalam acara tersebut dan menunjukkan ketidakberminatan untuk berpartisipasi. KTT juga merupakan upaya Barat untuk melibatkan negara-negara lain di Amerika Selatan, Asia, dan Afrika dalam upaya perdamaian berdasarkan hukum internasional. Ukraina menyerukan perdamaian “adil dan abadi”.