Tiga puluh satu artikel ini menjelaskan tentang album terkenal dari grup musik hip-hop Wu-Tang Clan yang berjudul Once Upon a Time in Shaolin. Album tersebut disimpan dalam sebuah kotak perak di Museum Of Old and New Art (Mona) di Hobart, Australia. Album ini direkam secara rahasia selama enam tahun dan hanya ada satu salinan CD. Pemiliknya dilarang untuk mempublikasikan lagu-lagu di dalamnya hingga tahun 2103. Album ini dikuratori oleh produser Wu-Tang Clan, Cilvaringz. Album ini menampilkan sembilan anggota yang masih hidup dari grup tersebut dan memiliki tema-tema yang khas dari Wu-Tang Clan seperti uang, kejahatan, dan zaman muda. Album ini menjadi pusat perhatian banyak penggemar musik hip-hop dan kerap kali diputar oleh sejumlah penggemar di museum tersebut. Teknisi memainkan lagu-lagu secara langsung di dalam ruang kontrol, menyesuaikan tingkat-tingkat musik untuk setiap lagu. Setelah album diputar, para penggemar album Wu-Tang Clan memberikan reaksi beragam, mulai dari terharu hingga kagum dengan kualitas produksi album tersebut. Salah satu penggemar album Wu-Tang Clan, yang juga seorang seniman rap terkenal, mengatakan bahwa album ini sangatlah sinematik dan memiliki lirik-lirik yang hebat. Ia merasa bahwa mendengarkan album ini membuatnya merasakan sejarah hip-hop dan seni musik yang mendalam.