Lebih dari 1.300 jemaah tewas selama ibadah haji yang ditandai dengan panas ekstrim

Lebih dari 1.300 orang meninggal selama ibadah haji ke situs-situs suci Islam di Arab Saudi tahun ini, ketika suhu melonjak hingga mencapai tiga digit, kata Menteri Kesehatan Arab Saudi pada hari Minggu.
Suhu mencapai puncaknya pada 125 derajat selama puncak ibadah lima hari, yang dimulai pada 14 Juni dan berpusat di kota suci Makkah.
Agence France-Presse (AFP) memperkirakan bahwa lebih dari setengah dari kematian adalah para jamaah yang tidak terdaftar, mengutip seorang pejabat Saudi. Para jamaah yang tidak terdaftar tidak memiliki akses ke infrastruktur pendinginan dan fasilitas lainnya untuk bertahan hidup di suhu ekstrim.
Pejabat Saudi mengusir puluhan ribu jamaah yang tidak terdaftar dari Makkah, meskipun AFP melaporkan bahwa sekitar 400.000 jamaah yang tidak terdaftar melakukan ibadah haji tahun ini.
Sekitar separuh dari jumlah kematian, setidaknya 630 orang, adalah warga Mesir, kata pejabat Kabinet Mesir kepada The Associated Press (AP).
Juga termasuk korban tewas adalah 165 jamaah dari Indonesia, 98 dari India dan puluhan dari Yordania, Tunisia, Maroko, Aljazair, dan Malaysia, menurut hitungan AP. Dua jamaah Amerika juga dilaporkan meninggal.
Penyebab kematian tidak diungkapkan, tetapi sebagian besar diyakini meninggal akibat komplikasi yang terkait dengan panas. AP melaporkan bahwa jurnalisnya menyaksikan banyak jamaah pingsan dan kolaps selama ibadah haji.
Kematian tidak jarang terjadi selama ibadah haji karena jumlah orang yang datang ke situs suci di Arab Saudi yang sangat besar, meskipun jumlah kematian tahun ini sangat tinggi. Ibadah itu juga menghadapi wabah mematikan dan kerumunan sebelumnya, termasuk kerumunan pada tahun 2015 yang menewaskan sekitar 2.400 orang.
Pejabat Saudi mengatakan 1,86 juta orang melakukan ibadah haji tahun ini. Ibadah haji, yang dianggap salah satu tiang Islam, adalah rite yang diwajibkan setidaknya sekali seumur hidup seorang Muslim.
Hak cipta 2024 Nexstar Media, Inc. Seluruh hak cipta dilindungi. Materi ini tidak boleh diterbitkan, disiarkan ulang, atau didistribusikan kembali.
Untuk berita, cuaca, olahraga, dan video streaming terbaru, kunjungi The Hill.