Polisi Kenya menghentikan protes pajak; Parlemen dibakar Polisi Kenya menindak protes pajak; Parlemen terbakar

Polisi di Nairobi telah memukul dan melepaskan gas air mata kepada warga Kenya yang menyerang sebagian bangunan Parlemen pada hari Selasa setelah berbaris di jalan-jalan ibu kota dan kota-kota lain untuk memprotes undang-undang yang diusulkan yang bertujuan untuk menaikkan pajak di berbagai sektor ekonomi Kenya.

Ratusan pengunjuk rasa ditembak, dipukuli, dan terluka oleh polisi setelah ribuan orang menyerbu Parlemen Kenya.

Pada pukul 15:00 hari Selasa, sekelompok pengunjuk rasa berhasil masuk ke gedung Parlemen di pusat kota Nairobi setelah memasuki kompleks yang sangat berpengamanan. Suara tembakan terdengar dari Parlemen Kenya, dan beberapa orang dilaporkan meninggal dunia di media sosial. Namun, The Post tidak dapat mengonfirmasi jumlah kematian dalam insiden tersebut.

Undang-undang perpajakan, yang dikenal sebagai RUU Keuangan 2024, diajukan di Parlemen Kenya untuk didiskusikan pada bulan Mei. RUU tersebut menyerukan peningkatan penghasilan yang dikenakan pajak, cukai, dan pajak pertambahan nilai, serta memperkenalkan kategori pajak penghasilan baru dalam undang-undang keuangan negara tersebut.

RUU perpajakan yang diajukan oleh pemerintahan Presiden Kenya William Ruto pertama kali didiskusikan di Parlemen Kenya pekan lalu. RUU tersebut dengan mudah lolos ke tahap terakhir debat pada hari Selasa setelah 195 anggota parlemen, terutama dari partai pemerintah presiden, memberikan suara mendukung. Sebanyak 106 anggota lainnya memilih menolak, terutama dari partai oposisi minoritas. RUU tersebut disahkan pada hari Selasa ketika protes terus berlanjut di berbagai bagian negara.