Hasil awal di Iran menunjukkan perlombaan ketat antara reformis dan pihak keras

Hasil awal menunjukkan bahwa Masoud Pezeshkian yang reformis dan Saeed Jalili yang keras adalah dalam perlombaan yang ketat dalam pemilihan presiden Iran, dengan sekitar 12 juta suara yang dihitung, Pezeshkian, mantan menteri kesehatan, telah menerima sekitar 5 juta suara. Jalili, mantan negosiator dalam pembicaraan nuklir dengan kekuatan Barat, mengikutinya dengan 4,9 juta suara, mengikuti siaran tersebut. otoritas pemilihan Iran. Ketua parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf berada di posisi ketiga dengan sekitar 1,6 juta suara, sementara kandidat keempat, ulama Mostafa Pourmohammadi, hanya menerima sekitar 95.000 suara. Jika tidak ada dari kandidat yang meraih mayoritas mutlak, pemungutan suara putaran kedua akan berlangsung pada 5 Juli. 61 juta pemilih di Iran memenuhi syarat untuk memilih pengganti kerasnya Ebrahim Raisi pada Jumat, setelah ia meninggal dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei. Stasiun pemungutan suara dijadwalkan tutup pukul 6 sore pada Jumat, tetapi otoritas pemilihan memperpanjang pemungutan suara hingga tengah malam. Pemilu ini datang di tengah krisis ekonomi yang parah, ketegangan dengan Barat, dan frustrasi di antara masyarakat terhadap penguasaan kekuasaan negara dan pemerintah, terutama di kalangan penduduk yang lebih muda. Banyak warga Iran, terutama kaum muda, telah kehilangan kepercayaan pada perubahan politik besar di negara mereka. Kematian wanita Kurdi muda Jina Mahsa Amini pada musim gugur 2022 memicu protes meluas menentang sistem pemerintahan Islam, namun protes tersebut telah lama dipadamkan dengan hukuman yang keras bagi para demonstran. Presiden hanya nomor dua dalam struktur kekuasaan Iran karena Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berfungsi sebagai kepala negara dan memiliki kata terakhir dalam semua masalah strategis. Dia juga panglima tertinggi dari kekuatan bersenjata Iran. Seorang pria Iran mencoblos suaranya selama pemilu presiden Iran 2024 di stasiun pemungutan suara Hosseiniyeh Ershad di utara Tehran. Rouzbeh Fouladi/ZUMA Press Wire/dpa Seorang anak Iran mencoblos suara ibunya selama pemilu presiden awal Iran 2024 di stasiun pemungutan suara Shah Abdol-Azim Shrine di Shahre Ray, selatan Tehran. Menyusul kecelakaan helikopter yang merenggut nyawa presiden konservatif Ebrahim Raisi, rakyat Iran memilih pada 28 Juni untuk memilih presiden baru. Sekitar 61 juta warga Iran memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pemilihan itu. Rouzbeh Fouladi/ZUMA Press Wire/dpa.