Prancis lagi nyelenggarain putaran pertama dari pemilihan parlemen yang lebih cepet di hari Minggu yang bisa bawa pemerintahan kanan jauh pertama kali sejak pendudukan Nazi selama Perang Dunia II. Putaran kedua bakal ada tanggal 7 Juli, dan hasil suara masih sangat ga pasti. Tiga blok politik besar lagi bersaing: National Rally kanan jauh, aliansi tengah Presiden Emmanuel Macron, dan koalisi New Popular Front yang ngikutin kiri tengah, hijau, dan kiri keras. Sistem Prancis tuh rumit dan ga proporsional sama dukungan nasional buat satu partai. Di hadepin dengan kemenangan telak kanan jauh di pemilihan Parlemen Eropa bulan lalu, Macron nyuruh pemilu dini di Prancis soalnya dia takut hasilnya bakal bikin parlemen ga bisa berfungsi. Presiden National Rally Jordan Bardella bilang kalo dia jadi PM, dia bakal tolak kirim pasukan Prancis ke Ukraina — suatu kemungkinan yang Macron belom nolak. Bardella juga bilang kalo dia ga mau terima pengiriman rudal jarak jauh dan persenjataan lain yang bisa nembak target di Rusia sendiri. Saat ini: – Prancis lagi hadepin pemilu yang beda dari yang lain. Ini cara kerjanya dan apa yang bakal terjadi selanjutnya – Macron melemah di dalam dan luar negeri karena pemilu dini di Prancis kasih momentum buat kanan jauh – Di pemilu legislatif berisiko tinggi Prancis, seorang kandidat Yahudi hadepin dan lawan kebencian dan perpecahan – Pemimpin kanan jauh Prancis Bardella berusaha menenangkan para pemilih, mitra EU tentang kebijakan ekonomi dan luar negeri – Perdana Menteri Prancis usaha keluar dari bayangan Macron di pemilu dini mendatang Ini yang baru: – Polt buka di Prancis di pemilu legislatif yang berisiko sangat tinggi Pemilih di seluruh Prancis udah mulai nyoblos di putaran pertama pemilu dini yang bisa aja bakal liat pasukan kanan jauh ngambil alih pemerintahan — atau malah ga ada mayoritas muncul sama sekali. Tempat nyoblos buka di daratan Prancis jam 8 pagi Minggu (0600 GMT). Proyeksi pemungutan suara pertama diharapkan jam 8 malam (1800 GMT), waktu tempat pemungutan suara terakhir nutup, dan hasil resmi awal nanti malam Minggu. Hasil dari pemilu dua putaran ini bisa berdampak ke pasar finansial Eropa, dukungan Barat untuk Ukraina, dan bagaimana arsenal nuklir dan kekuatan militer global Prancis dikelola.