Joe Biden bakal ketemu sama keluarganya Minggu ini buat ngomongin masa depan politiknya dalam pertemuan yang udah dijadwalkan sebelum debat Kamis kemarin.
Pertemuan di Camp David ini datang karena tekanan yang mulai ngebelenggu Biden setelah dampak luas dari debat itu, di mana penampilannya yang terbata-bata nunjukkin kelemahannya di pemilihan yang ketat dan mengundang panggilan dari pakar, media, dan pemilih buat mundur.
Insider cerita ke NBC News kalo keputusan krusial tentang kampanyenya bakal diambil sama Biden dan Ibu Negara Jill Biden. Sampai sekarang, di acara dan acara pasca debat Kamis, keluarga Biden gak nunjukin tanda-tanda bakal ngubah pendekatannya, ngegambarkan debat sebagai hari buruk sekali dan tambahin upaya sukses pemilihan 2020 melawan Donald Trump.
“Gue gak jalan semudah dulu, gak ngomong selancar dulu, gak berdebat sebaik dulu,” Biden cerita di acara di North Carolina yang lebih energis Jumat lalu, menanggapi kritik luas atas penampilannya Kamis. “Tapi gue tau apa yang gue tau. Gue tau cara ngomongin kebenaran.” Dia tunjukin deretan kebohongan dan informasi ga bener dari Trump selama debat.
Kampanyenya juga anggep debat itu cuma heboh media.
“Ini cerita yang familiar: setelah debat Kamis malam, kelas elit politik Washington udah nyerahin Joe Biden,” Jen O’Malley Dillon, ketua kampanye Biden, bilang di memo. “Data di negara bagian battleground, sih, nunjukin cerita beda.”
Tapi Associated Press lapor ada telepon tegang di antara anggota Komite Nasional Demokrat dan staf kampanyenya.
“Gue berharap diskusi yang lebih substansial daripada, ‘Hei, ayo keluar sana dan jadi cheerleaders,’ tanpa ngadepin masalah serius yang terjadi di televisi Amerika buat jutaan orang liat,” Joe Salazar, anggota DNC terpilih dari Colorado, yang ikut di telepon itu, cerita.
“Ada beberapa hal yang bisa diomongin untuk nanggepin situasinya. Tapi kita gak dapet itu. Kita disuruh terus-terusan.”
Meski beberapa legislator Demokrat udah ngungkapkan kekhawatiran secara privasi dan berharap Biden bakal mundur dari pemilihan waktu konvensi, mereka tetep nyokapin dukungan publik buat kampanye Biden.
Di acara akhir pekan, Wakil Presiden Kamala Harris juga ngeusaha buat ngeulangin dukungan buat Biden, dan nih gosip bahwa dia bakal ngelawan dia.
“Di Kantor Oval, negosiasi kesepakatan bipartisan, gue liat dia di ruang situasi nyimpen negara kita aman,” dia bilang di pidato di Las Vegas Jumat lalu. Dan di acara pengumpulan dana di California Sabtu lalu, dia coba menenangkan para donor, yang katanya uda goyah dukungannya buat presiden sejak Kamis.
“Karena kita udah pernah berjuang sebelumnya, gue bilang dengan penuh keyakinan, kita bakal menang,” Harris bilang. “Kita bakal tau apa yang kita stand for, jadi kita tau apa yang bakal kita perjuangkan.”
Dan Biden sendiri minta dukungan dari para donor akhir pekan ini di serangkaian acara di New York dan New Jersey. “Gue janji kita bakal menang pemilihan ini,” dia bilang.
Sementara itu, di jajal cepat yang dilakukan setelah debat Kamis, pemilih terus nunjukin kepercayaan rendah di presiden dan masa depannya. Angka persetujuan Biden lemah sejak dia jadi presiden dan kekhawatiran tentang umurnya dan penanganan krisis baik di dalam negeri maupun di luar negeri setelah Kamis kena sorotan lebih keras dari sebelumnya.
Jalannya ke depan buat Demokrat penuh ketidakpastian. Nggak ada calon pengganti Biden yang udah nunjukin lebih banyak dukungan dari presiden sendiri, dan ancaman presiden Trump serta dampaknya di isu-isu kunci dalam negeri dan luar negeri gak ninggalin ruang buat salah.
Pertemuan internal Minggu ini dateng setelah telepon dengan tim kepemimpinan senior Biden. Tapi pembicaraan yang dilakukan sama Jill Biden dan anak cucunya mungkin punya intipan lebih tentang masa depan tahun pemilu ini.