Serangan Missile Rusia Membunuh 37 Orang di Ukraina, Menyerang Rumah Sakit Anak-Anak

Serangan misil Rusia melanda kota-kota di Ukraina pada hari Senin, menewaskan setidaknya 37 orang dan melukai 170 orang. Di antara yang tewas adalah tiga anak, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang mengutuk “teroris Rusia” setelah serangan “brutal”.

“Seluruh dunia harus menggunakan segala tekadnya untuk akhirnya menghentikan serangan Rusia,” tulis Zelensky di Telegram. “Pembunuhanlah yang dibawa Putin. Hanya bersama kita bisa membawa kedamaian dan keamanan yang sejati.”

Ledakan itu menghantam sejumlah kota, termasuk Kyiv, Dnipro, dan kota asal Zelensky, Kryvyi Rih, di antara lainnya. Operasi penyelamatan di seluruh Ukraina masih berlangsung hingga Senin malam.

Di Kyiv, serangan di Rumah Sakit Anak Okhmatdyt menewaskan seorang dokter dan menghancurkan fasilitas dialisis, kata pejabat Ukraina. Pasien dan anggota staf terpaksa dievakuasi ke jalan. Dalam sebuah pernyataan, Zelensky mengatakan dia memerintahkan pejabat pemerintah untuk mencari rumah sakit yang cocok untuk pasien melanjutkan pengobatan mereka.

“Sekadar keprihatinan tidak cukup untuk menghentikan teror. Belas kasihan bukanlah senjata,” tambah Zelensky dalam sebuah ajakan kepada tindakan yang ditujukan kepada mitra Ukraina. “Penting untuk menembak jatuh misil Rusia. Penting untuk menghancurkan pesawat tempur Rusia di mana pun mereka berada. Penting untuk mengambil langkah-langkah kuat yang tidak akan meninggalkan defisit keamanan apa pun.”

Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih, Keir Starmer, menyebut serangan itu “keji” dan berjanji untuk “berdiri bersama Ukraina melawan agresi Rusia” dalam sebuah pos di media sosial.

Serangan misil Senin terjadi di tengah dorongan diplomatik bersama terkait invasi Rusia ke Ukraina. Zelensky bertemu dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk di Warsawa, di mana kedua pemimpin menandatangani perjanjian kerja sama keamanan. Sementara itu, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mengunjungi Beijing, di mana dia dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping membahas upaya untuk mengamankan gencatan senjata di Ukraina.

BLM_EXTENSIONS. Kritik PES. Kritik AS. Jika revision tak pada hon. Kesempatan untuk Rusia untuk kumpul dejepunyo puedes.

Orban’s diplomatic blitz — which included stops in Kyiv and Moscow — has elicited criticism from Ukraine’s Western allies, who fear that a cessation in fighting would merely give Russian forces an opportunity to regroup and stage another offensive.

Serhii Korolchuk in Kyiv and Natalia Abbakumova in Riga, Latvia, contributed to this report.