Pemimpin global menyatakan kekhawatiran pada hari Minggu atas upaya pembunuhan yang menargetkan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam sebuah pertemuan di Pennsylvania yang menewaskan satu peserta dan mengakibatkan dua lainnya terluka parah, dengan banyak yang mengutuk kekerasan yang menggemparkan dunia. Kampaye Trump mengatakan calon republik yang dimungkinkan itu baik-baik saja setelah segera meninggalkan panggung meskipun tembakan menembus bagian atas telinga kanannya. Secret Service mengatakan telah membunuh penembak yang diduga menyerang dari posisi tinggi di luar lokasi pertemuan. Otoritas AS masih menyelidiki penembakan tersebut. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengutuk upaya pembunuhan itu sebagai serangan yang tidak dapat diterima terhadap nilai-nilai demokrasi yang menjadi milik bersama Amerika Serikat dan Australia. “Di Australia, seperti di Amerika Serikat, esensi dan tujuan demokrasi kita adalah bahwa kita dapat menyatakan pandangan kita, mendebat ketidaksetujuan kita, dan menyelesaikan perbedaan kita dengan damai,” kata Albanese kepada wartawan di Gedung Parlemen Australia.
