Enam Orang Tewas, Diduga Keracunan, di Thailand, Kata Polisi

Enam orang ditemukan tewas pada hari Selasa di sebuah kamar hotel di Grand Hyatt di pusat kota Bangkok, menurut pejabat polisi, yang mengatakan bahwa mereka kelihatannya telah diracuni.

Dua di antara yang tewas adalah warga Amerika keturunan Vietnam dan empat adalah warga negara Vietnam, menurut Perdana Menteri Srettha Thavisin. Polisi Mayor Jenderal Theeradej Thumsuthee, kepala penyidik Biro Polisi Metropolitan, yang sedang diwawancarai di Nation TV, saluran berita Thailand, mengatakan tiga dari yang tewas adalah pria dan tiga adalah wanita.

“Dari pemeriksaan awal tempat kejadian, diasumsikan bahwa mereka telah diracuni,” kata Jenderal Theeradej. Ia menambahkan bahwa ada jejak bahwa keenamnya minum kopi atau teh. Autopsi awal tidak menemukan adanya luka, katanya.

Seorang pemandu wisata sedang ditanyai, katanya.

Polisi Letnan Jenderal Thiti Saengsawang, komisaris Polisi Metropolitan, mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada tanda-tanda perjuangan. Mayat-mayat ditemukan di ruangan yang sama, sebuah suite. Keenamnya seharusnya check-out pada hari Selasa dan telah mengemas barang-barang mereka.

Kekerasan massal tidak lazim di Bangkok, tetapi ibukota itu terguncang oleh penembakan pada bulan Oktober lalu ketika seorang penembak berusia 14 tahun membuka tembakan di pusat perbelanjaan mewah, akhirnya membunuh tiga orang.

Hotel Grand Hyatt Erawan berada di persimpangan sibuk di pusat kota Bangkok. Tempat itu berhadapan dengan Erawan Shrine, tempat ledakan mematikan pada tahun 2015 yang menewaskan 20 orang.