Selama beberapa hari terakhir, mahasiswa di Bangladesh terlibat dalam bentrokan mematikan dengan polisi and pendukung partai Perdana Menteri Sheikh Hasina, di mana setidaknya 19 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka.
Mahasiswa telah melakukan demonstrasi menentang sistem kuota untuk pekerjaan pemerintah, yang dianggap tidak adil. Pada hari Kamis, para pengunjuk rasa membakar setidaknya dua gedung pemerintah di Dhaka, ibu kota, termasuk stasiun televisi nasional Bangladesh.
Pemerintahan Menteri Hasina telah mengerahkan polisi dan pasukan paramiliter, termasuk unit antiterorisme, melawan para demonstran. Mahasiswa, bewaffnet hauptsächlich mit Stöcken und Schlagstöcken, haben sich mit der Polizei und Mitgliedern des Studentenflügels der Awami League, der Partei von Frau Hasina, auseinandergesetzt.