Membawa kesaksian, dengan jarak dekat dan seringkali dengan risiko besar, adalah inti dari sebuah laporan, dan pada tahun 2023, koresponden kami mengirimkan 80 laporan dari 37 negara, menangkap pengalaman manusia dari hampir setiap sudut: yang baik, yang buruk, dan yang menyakitkan.
Sepanjang tahun yang ditandai oleh konflik, puluhan laporan datang langsung dari zona perang: dari perjalanan langka ke Gaza, di mana kami melihat sebuah kota yang benar-benar rusak; dari sebuah kibbutz Israel yang hancur, di mana lebih dari 60 orang tewas pada 7 Oktober; dan dari Tepi Barat, di mana “tidak ada yang namanya tidur di malam hari.”
Dan kami mendapatkan laporan yang bergerak dari Ukraina, di mana wajah-wajah stoik mulai retak akibat beban emosional perang. Efek dari perang itu dirasakan secara global, dari Bali, di mana warga Rusia dan Ukraina berusaha untuk berdamai, hingga kota-kota di Polandia dan Republik Ceko yang tergoncang oleh pertempuran.
Dalam enam laporan dari Afghanistan, kami mengeksplorasi akibat dari perang lain, yang baru-baru ini berakhir; kami juga bergegas ke lokasi terpencil gempa bumi yang mengakibatkan penderitaan di negara yang sudah terpukul.
Tidak begitu lama yang lalu, kawasan Kabul yang dikenal sebagai Zona Hijau ramai dengan suara multibillion dollar upaya perang di Afghanistan. Kendaraan lapis baja bergemuruh di jalan-jalan, sementara suara thud-thud-thud helikopter Amerika terdengar di langit.
Tetapi saat ini, ada jenis yang lain dari keramaian di lingkungan ini: Taliban mendekati dan membuatnya jadi milik mereka.
— Oleh Christina Goldbaum