Singgahnya singa laut sakit di pantai California saat para ahli khawatir akan keracunan alga | California

Singa laut menyeret diri mereka sendiri di sepanjang pantai California yang panjang dalam apa yang para ahli katakan bisa menjadi tanda keracunan luas oleh ledakan ganggang berbahaya musim panas ini. Institut Kelautan & Satwa Liar Kepulauan Channel mengatakan bahwa sejak 26 Juli, mereka telah dibanjiri laporan harian tentang singa laut sakit di sepanjang pesisir di kabupaten Santa Barbara dan Ventura. Mamalia laut itu menderita asam domoik, sejenis neurotoksin yang memengaruhi otak dan jantung, kata institut itu dalam sebuah pernyataan. Peristiwa keracunan ini sebagian besar memengaruhi singa laut California betina dewasa, kata institut itu. LSM tersebut mengatakan bahwa mereka telah menyelamatkan 23 hewan sampai saat ini. Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg Space Force pantai meluncurkan foto-foto singa laut yang diselamatkan dari salah satu pantainya minggu ini. Wabah keracunan asam domoik umum terjadi di sepanjang pantai California dan telah menyebabkan beberapa peristiwa sakit massal dalam beberapa tahun terakhir. Neurotoksin tersebut diproduksi oleh alga mikroskopis yang naik ke dalam rantai makanan dengan mengumpulkan di hewan-hewan kecil laut, seperti krustasea, ikan, dan cumi-cumi, kemudian ditransfer ke hewan yang lebih besar seperti singa laut, lumba-lumba, dan burung. Orang juga bisa sakit. Gejala untuk hewan yang terpengaruh bisa termasuk kebingungan, mbentak kepala, berbusa di mulut, dan kejang-kejang. Foto: Para sukarelawan mengumpulkan sampel urin dari singa laut yang terdampar. Tahun lalu terjadi wabah yang sangat parah, dengan ratusan singa laut dan puluhan lumba-lumba mati dalam minggu-minggu pertama Juni. Pada saat itu, pekerja penyelamatan mamalia laut melaporkan menerima ratusan panggilan perhari tentang hewan yang sakit. Sementara peristiwa seperti itu terjadi secara alami, para ilmuwan telah mengatakan bahwa ledakan asam domoik nampaknya meningkat dalam keparahannya, dan sedang menyelidiki keterkaitannya dengan suhu osean yang semakin hangat. “Saya telah meneliti asam domoik selama 30 tahun dan saya merasa itu semakin buruk berdasarkan catatan-catatan yang terus kita pecahkan,” Direktur Eksekutif Sistem Pemantauan Osean Pesisir California Selatan, Clarissa Anderson, mengatakan kepada Guardian dalam sebuah wawancara tahun lalu. “Tahun lalu memiliki tingkat asam domoik yang tercatat tertinggi dalam jaringan hewan yang pernah kita lihat.”