Sayangnya, dampak globalisasi tidak terkecuali pada seni tradisional di Indonesia. Globalisasi telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk seni tradisional, yang merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Dari seni tari, musik, kerajinan tangan, hingga seni pertunjukan, semua mengalami pengaruh dari arus globalisasi yang terus berkembang.
Salah satu dampak utama dari globalisasi terhadap seni tradisional Indonesia adalah adopsi unsur-unsur luar yang dapat merusak keaslian karya seni. Teknologi dan media massa telah memungkinkan seni tradisional Indonesia untuk menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat global. Namun, hal ini juga meningkatkan risiko terhadap perubahan gaya dan bentuk karya seni tradisional. Banyak seniman tradisional yang cenderung mengintegrasikan elemen-elemen modern ke dalam karya mereka untuk menarik perhatian pasar global, yang pada akhirnya dapat mengaburkan keaslian seni tradisional itu sendiri.
Selain itu, globalisasi juga membawa konsekuensi ekonomi terhadap seni tradisional Indonesia. Perkembangan ekonomi yang cepat dapat menyebabkan kepunahan seni tradisional yang berbasis pada kearifan lokal. Hal ini disebabkan adanya persaingan dengan industri kreatif global yang mampu memproduksi karya seni dengan harga yang lebih murah sehingga mengancam keberlangsungan keberadaan seniman tradisional di Indonesia.
Namun, di tengah dampak negatif globalisasi terhadap seni tradisional, terdapat juga dampak positif yang mendorong perkembangan seni tradisional. Dengan adanya akses yang lebih luas terhadap pasar global, seniman tradisional Indonesia dapat memperoleh pengakuan dan apresiasi yang lebih besar dari masyarakat dunia. Banyak seniman tradisional yang berhasil memperoleh kesempatan untuk tampil di berbagai festival seni internasional, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan industri seni tradisional di Indonesia.
Upaya pelestarian seni tradisional Indonesia di mata global juga semakin diperkuat melalui berbagai inisiatif pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan komunitas seniman. Banyak program pelatihan, workshop, dan festival seni tradisional yang diadakan secara reguler untuk mendukung perkembangan seni tradisional di tengah arus globalisasi.
Dengan demikian, tandasnya, dampak globalisasi terhadap seni tradisional Indonesia tidak dapat dihindari. Namun, melalui kerja keras dan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan seniman, seni tradisional Indonesia dapat tetap lestari dan berkembang di tengah arus globalisasi yang tak terelakkan. Kembali kepada nilai-nilai budaya, akar tradisi, dan identitas lokal akan menjadi kunci utama dalam menjaga keaslian dan keberlangsungan seni tradisional Indonesia di era globalisasi ini.