Tiga konser Taylor Swift yang dijadwalkan di Vienna telah dibatalkan karena adanya ancaman keamanan yang mungkin terjadi.
Pertunjukan-pertunjukan tersebut seharusnya berlangsung pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu di Ernst Happel Stadium.
Pada hari Rabu, dua orang ditangkap atas dugaan merencanakan serangan Islamist pada acara besar di sekitar ibu kota Austria.
Pernyataan dari penyelenggara mengatakan: “Dikarenakan konfirmasi dari pejabat pemerintah tentang rencana serangan teroris di Ernst Happel Stadium, kami tidak punya pilihan selain membatalkan ketiga pertunjukan tersebut demi keamanan semua orang.”
Pernyataan tersebut menambahkan: “Semua tiket akan secara otomatis dikembalikan dalam 10 hari kerja ke depan.”
Sebelumnya, Direktur Jenderal Keamanan Publik Austria, Franz Ruf, mengatakan seorang warga Austria berusia 19 tahun ditangkap pada hari Rabu pagi di Ternitz, di provinsi Lower Austria.
Dia mengatakan telah terjadi penangkapan kedua di Vienna pada sore hari, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang tersangka.
“Menurut status terkini dari penyelidikan, kedua tersangka tersebut radikal melalui internet,” kata Bapak Ruf.
Dia mengatakan bahwa pria berusia 19 tahun tersebut membuat “sumpah kesetiaan” kepada Islamic State pada awal bulan Juli.
Operasi polisi besar-besaran berlangsung di Ternitz, di mana pria tersebut tinggal. Beberapa rumah di sekitarnya dievakuasi sementara rumahnya diperiksa.
Bapak Ruf mengatakan bahwa zat kimia telah ditemukan dan sedang diperiksa.
Kepala polisi di Vienna, Gerhard PĆ¼rstl, mengatakan 65.000 orang per hari diharapkan hadir dalam konser itu, serta 22.000 penggemar di luar venue.
Penyelidikan masih terus dilakukan.