Kenyans Faith Kipyegon Memenangkan Final 1500 Meter untuk Medali Emas Olimpiade Ketiga Berturut-turut | Berita Olimpiade Paris 2024

Kipyegon menjadi atlet pertama yang pernah memenangkan tiga medali emas 1500m berturut-turut dan menetapkan rekor waktu Olimpiade baru.

Faith Kipyegon dari Kenya membuat sejarah setelah menjadi wanita pertama yang memenangkan tiga medali emas Olimpiade 1.500 meter secara berturut-turut dengan tampilan lari jarak menengah yang luar biasa.

Jessica Hull dari Australia meraih perak dengan waktu 3:52.56 sementara Georgia Bell dari Inggris mendapatkan perunggu dengan waktu 3:52.61.

Kipyegon juga memegang tiga medali emas untuk jarak yang sama di Kejuaraan Dunia Atletik, yang terbaru di Budapest pada 2023.

CELAKA. RASANYA. SANGAT.

Medali emas ke-3 Olimpiade 1500m bagi Faith Kipyegon dari 🇰🇪 😤

Tidak ada satupun dalam sejarah yang telah memenangkan 3 medali 1500m di Olimpiade, apalagi 3 emas 🤯#Paris2024 #Olympics pic.twitter.com/z0nQl3lIQt

— World Athletics (@WorldAthletics) 10 Agustus 2024

‘Saya sudah datang sangat jauh’

Di negaranya sendiri, Kipyegon dikenal sebagai “Ratu 1.500 meter”.

Dalam wawancara awal tahun lalu, Kipyegon memberitahu Al Jazeera bahwa dia telah mencintai berlari sejak usia lima tahun dan dia ingin menginspirasi lebih banyak gadis muda untuk mengambil olahraga tersebut.

Perjalanan pemegang rekor dunia all-time di 1.500 meter ini dimulai di desa Ndababit yang berubah-ubah, berdebu, dan berbukit-bukit di Lembah Rift barat Kenya, 233km (144 mil) di barat ibukota Nairobi Kenya.

“Saya dulu berlari tanpa alas kaki dari desa saya ke sekolah dasar karena di Kenya, sekolah-sekolah begitu jauh sehingga Anda selalu harus berlari untuk mencapainya tepat waktu,” Kipyegon memberitahu Al Jazeera sebelum acara Diamond League di Doha.

“Saya sudah mencintai [lari] sejak saya masih kecil, tetapi saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan menjadi juara Olimpiade suatu hari,” kata dia sambil tersenyum kecil.

Diantara daftar panjang prestasi dalam karier Kipyegon, memenangkan medali emas Olimpiade kedua di Tokyo pada 2021 setelah kembali dari cuti melahirkan merupakan bukti ketangguhannya dan ketekunan.

Kipyegon menyalahkan keibuan dan anak perempuannya Alyn atas membantunya dalam melakukan comeback kompetitif.

“Tidak mudah karena saya hampir tidak bisa berjalan 20 menit saat pertama kali kembali ke lintasan,” kata dia dalam video media sosial pada 2022, ketika dia merenungkan kesulitan kembali ke lintasan setelah melahirkan.

“Tetapi kekuatan yang Alyn berikan kepada saya telah membantu saya mengatasi semua tantangan.”