Kantor Luar Negeri Jerman mendesak gencatan senjata di Gaza setelah serangan ‘mengerikan’

Kantor Urusan Luar Negeri Jerman pada hari Minggu kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, satu hari setelah serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah di wilayah tersebut dilaporkan telah membunuh puluhan warga sipil. Laporan-laporan dari Gaza mengerikan. Pembunuhan warga sipil yang mencari perlindungan itu tidak dapat diterima. Serangan berulang kali terhadap sekolah oleh tentara Israel harus dihentikan dan segera diselidiki,” tulis kementerian tersebut di platform media sosial X. Wilayah seluruhnya mendesak perlunya gencatan senjata kemanusiaan yang diusulkan oleh AS, Mesir, dan Qatar serta pembebasan sandera. Kesempatan ini untuk mengurangi penderitaan harus segera diambil sebagai suatu keperluan mendesak,” tambah kementerian itu. Juga mengkritik kelompok militan Palestina Hamas karena menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Otoritas kesehatan yang dijalankan Hamas di Gaza mengatakan setidaknya 93 orang tewas dalam serangan pada hari Sabtu di Kota Gaza, yang Israel katakan ditargetkan pada komandan Hamas. Palestina melarikan diri dari Kota Hamad menuju Al-Mawasi setelah tentara Israel menjatuhkan selebaran yang meminta warga sebuah lingkungan utara di Khan Younis untuk segera dievakuasi sebelum operasi militer baru di Jalur Gaza. Abed Rahim Khatib/dpa Palestina membawa barang-barang mereka saat melarikan diri dari Kota Hamad menuju Al-Mawasi setelah tentara Israel menjatuhkan selebaran yang meminta warga sebuah lingkungan utara di Khan Younis segera dievakuasi sebelum operasi militer baru di Jalur Gaza. Abed Rahim Khatib/dpa Palestina melarikan diri dari Kota Hamad menuju Al-Mawasi setelah tentara Israel menjatuhkan selebaran yang meminta warga sebuah lingkungan utara di Khan Younis segera evakuasi sebelum operasi militer baru di Jalur Gaza. Abed Rahim Khatib/dpa.