Presiden Vladimir Putin menyalahkan Barat atas insiden Ukraina
Presiden Vladimir Putin melancarkan serangan verbal terhadap Barat kemarin terkait insiden seminggu Ukraina masuk ke wilayah Rusia. Komentarnya merupakan tanda betapa serangan tiba-tiba tersebut mengguncang Kremlin.
“Barat melawan kita dengan tangan-tangan milik orang Ukraina,” kata Putin saat dalam pertemuan bersama para pejabat teratasnya yang disiarkan televisi. “Musuh pasti akan mendapat balasan yang pantas, dan semua tujuan kita, tanpa ragu, akan tercapai.”
Meskipun Moskow berusaha menanggapi insiden di wilayah Kursk, pasukan Rusia terus menghantam posisi Ukraina di timur, kata pejabat militer Kyiv.
Pj. gubernur wilayah Kursk menunjukkan kepada Putin melalui video call bahwa 28 kota dan desa berada di bawah kendali Ukraina. Dia mengatakan pasukan Ukraina telah memasuki wilayah Rusia sejauh hampir 12 kilometer. Secara terpisah, kepala angkatan bersenjata Ukraina mengklaim kendali lebih dari dua kali lipat wilayah tersebut, “sekitar 1.000 kilometer persegi.”
Latar belakang: Analis mengatakan bahwa langkah Ukraina memiliki dua tujuan utama: menarik pasukan Rusia dari garis depan di Ukraina timur dan merebut wilayah yang dapat menjadi jaminan dalam negosiasi perdamaian di masa depan. Putin menegaskan bahwa serangan tersebut tidak akan melemahkan posisinya dalam negosiasi.
Perubahan iklim yang tak terhindarkan
Para ilmuwan telah memperingatkan selama dua dekade bahwa pemanasan global mungkin mendorong sistem-sistem besar dalam dunia alam menuju keruntuhan. Sistem-sistem ini — seperti hutan hujan Amazon, terumbu karang, atau lapisan es kutub yang kolosal — begitu besar sehingga mereka dapat tetap seimbang, ketika perilaku manusia menyebabkan kebakaran yang lebih panas dan badai yang lebih basah.
Namun hanya sampai batas tertentu. Begitu planet terlalu hangat, keseimbangan ini dapat hilang dan sakelar bisa berubah. Kami mengeksplorasi seberapa dekat kita dengan beberapa titik-titik kritis iklim ini. Baca lebih lanjut.
Berita iklim lainnya: