Starbucks melakukan perubahan di puncak perusahaan. Laxman Narasimhan digantikan oleh Brian Niccol sebagai CEO Starbucks. Saham Starbucks telah turun lebih dari 20 persen sejak Narasimhan memimpin perusahaan, namun sahamnya melonjak lebih dari 14 persen setelah pengumuman tersebut. Perubahan kepemimpinan ini merupakan yang ketiga dalam 18 bulan terakhir. Elliott Management dan Starboard Value telah memperhatikan kesulitan Starbucks dan telah membeli saham besar dalam perusahaan. Bergerak maju, Rachel Ruggeri akan menjadi CEO ad interim hingga Niccol memulai tugasnya. Selain itu, Mellody Hobson akan tetap menjadi direktur independen utama, sementara posisi ketua akan diisi oleh Brian Niccol. Selain itu, Scott Boatwright akan menjadi CEO ad interim Chipotle setelah Niccol meninggalkan perusahaan. Kerja sama Trump-Musk juga menjadi sorotan utama dalam waktu dekat. Inflasi juga menjadi fokus investor, dengan data yang menunjukkan adanya peningkatan laju inflasi. Penurunan harga minyak selama semalam memberikan harapan bagi pelaku pasar bahwa tekanan inflasi dapat diatasi. Selain itu, hasil perusahaan seperti dari Home Depot dan Walmart diharapkan memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi perekonomian saat ini.