Sebagai tenaga pendidik keuangan, Yanely Espinal membagikan beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan orang ketika meminjam, berinvestasi, dan mengatur anggaran mereka.
Kesalahan 1: Berpikir pinjaman adalah uang gratis
Jika Anda membutuhkan uang, naluri Anda mungkin adalah meminjam dari seorang pemberi pinjaman. Namun ingat, pinjaman bukanlah uang gratis, kata Espinal. Para pemberi pinjaman tersebut “menjalankan bisnis dan akan mendapatkan keuntungan.”
Beberapa “suku bunga itu sangat tinggi dan bunga tersebut bertambah begitu cepat sehingga jumlah yang harus Anda bayar kembali jauh lebih besar dari jumlah yang Anda pinjam. Ini bisa menjebak Anda dalam siklus utang.”
Jadi pasang “topi bisnis Anda dan cari kesepakatan terbaik,” katanya. Anda mungkin merasa putus asa, tetapi jangan langsung mengambil pinjaman pertama yang bisa Anda dapatkan. Cari di internet dan cari tahu tentang syarat-syarat pinjaman yang berbeda. Atau pergilah ke koperasi kredit, yang sering memiliki suku bunga yang lebih baik untuk pinjaman.
Kesalahan 2: Menandatangani pinjaman bersama
Jika seorang teman atau kerabat meminta Anda untuk menandatangani pinjaman bersama, jangan lakukan, kata Espinal. Menandatangani pinjaman bersama berarti Anda setuju untuk bertanggung jawab atas utang orang lain. Jika peminjam utama tidak membayar cicilan, Anda harus membayar pinjaman tersebut. Selain itu, ini juga berarti bahwa utang tersebut akan tercatat dalam laporan kredit Anda, yang dapat mencegah Anda mendapatkan pinjaman atau membuat pinjaman yang Anda butuhkan menjadi lebih mahal.