Tahanan melakukan pemberontakan di sebuah penjara di Rusia selatan pada Jumat, menyandera dan membunuh setidaknya satu penjaga, dalam kasus terbaru dari serangkaian pemberontakan di penjara di negara itu dalam beberapa bulan terakhir. Media negara Rusia melaporkan bahwa jumlah tahanan tidak spesifik melakukan pemberontakan di Koloni Pidana No. 19 di wilayah Volgograd, sebuah penjara keamanan maksimum yang dapat menampung hingga 1.200 pria. Media negara dan pejabat regional memberikan sedikit rincian tentang serangan itu, hanya mengatakan bahwa setidaknya empat orang terluka dan petugas sedang melakukan operasi untuk membebaskan sandera. Bapak Putin mengatakan selama pertemuan rutin Dewan Keamanan Nasional Rusia pada Jumat bahwa dia telah diberi masukan tentang serangan oleh kepala dinas penjara negara itu. Dia kemudian meminta pejabat keamanan senior lainnya untuk memberikannya detail tambahan, menurut sebuah video yang dirilis oleh Kremlin. Komentar cepat yang luar biasa dari Putin, kurang dari dua jam setelah laporan serangan, bisa menjadi ukuran seriusnya pemberontakan itu. Pada bulan Juni, tahanan bersenjata yang mengklaim afiliasi dengan Negara Islam mengambil beberapa penjaga sebagai sandera di pusat tahanan prapenahanan di Rostov, wilayah lain di Rusia selatan. Pasukan keamanan menyerbu fasilitas itu beberapa jam kemudian, membunuh para penyerang dan membebaskan sandera. Media negara Rusia dan pejabat tidak segera memberikan rincian tentang peserta pemberontakan Volgograd atau berkomentar tentang motivasi mereka. Oleg Matsnev berkontribusi pada pelaporan.