Setelah menolak gagasan selama berbulan-bulan, pejabat AS sekarang mengusulkan bahwa perjanjian gencatan senjata harus ditandatangani. Pejabat AS memperkirakan bahwa Israel telah mencapai batas kemampuan militernya di Jalur Gaza, namun kepemimpinan Israel terbelah tentang mengakhiri perang, demikian dikemukakan Joost Hiltermann, direktur program untuk Timur Tengah di International Crisis Group.
Hiltermann menyatakan kepada pembawa acara Steve Clemons bahwa militer Israel percaya bahwa Hamas telah melemah cukup untuk saat ini, sementara politisi Israel berpendapat bahwa perang harus bersifat terbuka, memungkinkan untuk dilanjutkan setelah tawanan Israel dibebaskan.
Pertanyaannya tetap: apakah Amerika Serikat bersedia membiarkan perdebatan internal di Israel berjalan, meskipun hal itu berarti perang tak berujung di Gaza?