Penyanyi K-pop Taeil meninggalkan boy band karena tuduhan kejahatan seksual.

Penyanyi asal Korea Selatan, Taeil, telah meninggalkan band K-pop NCT setelah dituduh melakukan kejahatan seksual tak tertentu, demikian diumumkan oleh labelnya pada hari Rabu.
Berusia 30 tahun, agensi Taeil, SM Entertainment, merilis pernyataan pada hari X, mengatakan bahwa anggota NCT tersebut akan meninggalkan boy band setelah mengetahui bahwa dia telah “dituduh dalam sebuah kasus kriminal terkait kejahatan seksual”.
Label tersebut tidak merinci jenis kejahatan yang diduga dilakukan namun mengatakan bahwa mereka “mengakui seriusnya situasi” dan memutuskan bahwa Taeil, yang bernama asli Moon Tae-il, tidak dapat lagi “melanjutkan aktivitasnya dengan tim”.
Taeil belum memberikan komentar publik mengenai tuduhan tersebut.
SM Entertainment menambahkan bahwa dia sepenuhnya bekerjasama dengan penyelidikan polisi.
“Kami akan memberikan pernyataan lebih lanjut seiring berjalannya penyelidikan,” demikian pernyataan yang diposting dalam bahasa Korea dan diterjemahkan oleh Associated Press.
Kantor Polisi Bangbae di Seoul mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki Taeil terkait kejahatan seksual, menurut media Korea Selatan.
BBC tidak berhasil menghubungi polisi untuk mendapatkan komentar.
Taeil merupakan bagian dari NCT, atau Neo Culture Technology, boy band asal Korea Selatan yang populer secara global yang debut pada tahun 2016.
Grup ini saat ini memiliki lebih dari dua puluh anggota yang terbagi ke dalam beberapa subunit, termasuk NCT 127, NCT Dream, dan NCT Wish.
Taeil baru-baru ini aktif di NCT 127.
Pada tanggal 15 Agustus tahun lalu, Taeil mengalami kecelakaan mobil di pusat kota Seoul, di Korea Selatan, ketika sedang mengendarai sepeda motornya.
Dia sementara waktu menghentikan jadwalnya untuk fokus pada perawatan dan pemulihan.
Dikenal karena musik eksperimental yang mencakup berbagai genre, NCT telah mendapatkan perhatian internasional dengan beberapa rilisnya masuk dalam billboard.
K-pop berasal dari Korea Selatan dan merupakan gabungan antara pop, R&B, dan hip-hop.
Phenomena ini telah berkembang menjadi kejadian global, terutama setelah kesuksesan boy band BTS di akhir tahun 2010-an.