Rusia mencari helikopter yang hilang dengan 22 penumpang di dalamnya

Operasi pencarian dan penyelamatan telah diluncurkan di timur jauh Rusia menyusul hilangnya sebuah helikopter dengan 22 orang di dalamnya, sebagian besar dari mereka adalah wisatawan. Helikopter Mi-8T lepas landas dari pangkalan dekat gunung berapi Vachkazhets di semenanjung Kamchatka, demikian disampaikan kementerian darurat pada hari Sabtu. Daerah tersebut di semenanjung tersebut merupakan tujuan wisata yang populer, terkenal dengan lanskapnya yang indah dan gunung berapi aktifnya. Pejabat mengatakan helikopter itu hilang dari radar tak lama setelah lepas landas, dan kabut tebal menghambat upaya penyelamat. Helikopter yang dimiliki oleh Vityaz-Aero itu sedang melakukan perjalanan ke gunung berapi. Dirancang pada era Soviet, helikopter Mi-8 tetap populer dan banyak digunakan di Russia. Hilang dari radar dan awak kapal gagal melakukan kontak sekitar pukul 16:15 (04:15 GMT), kata gubernur Kamchatka. Seorang sumber dari kementerian darurat memberitahu agensi berita milik negara Tass bahwa awak tidak melaporkan adanya kesulitan sebelum kejadian itu. Vladimir Solodov mengatakan ada 19 penumpang dan tiga awak di dalam helikopter. Pencarian udara terus dilakukan hingga malam namun visibilitas buruk. Orang lain bergabung dalam pencarian dengan berjalan kaki, mengikuti lembah Sungai Bystraya, di mana helikopter seharusnya bergerak. Semenanjung Kamchatka yang bergunung-gunung – lebih dari 6.000 km (3.730 mil) di timur Moskow – populer di kalangan wisatawan. Namun, telah terjadi beberapa kecelakaan pesawat selama bertahun-tahun – dua di bulan Maret 2021 saja.