Kepala UNRWA menuduh Israel membeli iklan Google untuk menghalangi donasi kepada lembaga | Berita UNRWA

Komisioner Jenderal mengatakan pemerintah Israel telah melakukan kampanye pencemaran terhadap lembaga PBB.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) telah menuduh pemerintah Israel “membeli iklan di Google untuk memblokir pengguna dari memberikan sumbangan” kepada lembaga itu.

Presiden UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa upaya Israel untuk memfitnah lembaga tersebut merugikan reputasinya dan membahayakan nyawa stafnya.

“Upaya yang disengaja untuk menyebarkan informasi yang salah harus berhenti + diselidiki,” tulis Lazzarini pada hari Sabtu, meminta lebih banyak regulasi untuk perusahaan, termasuk platform media sosial, untuk melawan disinformasi dan ujaran kebencian.

Penyebaran informasi salah & disinformasi terus digunakan sebagai senjata dalam perang di #Gaza.

Sebagai bagian dari kampanyenya untuk merusak & mencemarkan @UNRWA, Pemerintah Israel telah membeli iklan di @Google untuk memblokir pengguna dari memberikan sumbangan kepada Lembaga + melakukan a…

— Philippe Lazzarini (@UNLazzarini) 31 Agustus 2024

“Penyebaran informasi salah & disinformasi terus digunakan sebagai senjata dalam perang di Gaza,” tulisnya.

Israel telah melakukan kampanye selama bertahun-tahun terhadap UNRWA, organisasi utama yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina di wilayah Palestina yang diduduki dan menyediakan layanan bagi pengungsi Palestina di negara lain sejak tahun 1949, mengklaim memiliki hubungan dengan “teroris” dan melakukan lobi untuk penutupannya.

Bulan lalu, PBB mengecam juru bicara pemerintah Israel setelah ia menggambarkan Lazzarini sebagai “pendukung teroris”.

David Mencer telah menyudutkan Lazzarini dalam pidato video, mengklaim bahwa lembaga tersebut telah sangat terinfiltrasi oleh Hamas dan Jihad Islam Palestina.

PBB mengatakan komentar tersebut “tercela” dan memperingatkan bahwa hal itu membahayakan keselamatan Lazzarini.

Earlier this year, Israel alleged that some of the agency’s staff participated in the Hamas-led October 7 attacks on Israel, leading more than a dozen international donors to suspend support.

Sebuah tinjauan independen yang diizinkan oleh PBB menemukan bahwa Israel tidak memberikan bukti yang kredibel untuk tuduhannya dan sebagian besar donor telah memulihkan pendanaan mereka sejak saat itu.

Serangan Israel di Gaza seringkali menargetkan fasilitas UNRWA, menewaskan 212 stafnya dan menyerang setidaknya 70 persen dari sekolahnya, menurut organisasi tersebut.

Paling tidak 40.691 orang telah tewas dan 94.060 luka-luka dalam perang Israel di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Setidaknya 1.139 orang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas ke Israel, menurut penjumlahan Al Jazeera berdasarkan statistik resmi Israel.