Gerakan domba dan sapi telah dibatasi di Norfolk dan Suffolk setelah beberapa kasus penyakit bluetongue dikonfirmasi.
Zona terbatas telah diterapkan untuk “mengurangi risiko terjadinya kasus penyakit lebih lanjut”, Departemen Lingkungan Hidup, Pangan, dan Pedesaan (Defra) mengatakan.
Ada lima kasus lokasi terinfeksi di wilayah tersebut, PA Media melaporkan, sementara surveilans sedang berlangsung untuk memahami apakah virusnya sekarang beredar. Ada “risiko tinggi penyebaran ke depan”, kata Defra.
Pejabat veterinari utama Inggris, Christine Middlemiss, mengatakan: “Ini berarti semua pemelihara di daerah ini harus segera bertindak untuk mencegah penyakit menyebar ke kawanan dan seterusnya.
“Peternak diminta untuk tidak memindahkan hewan di dalam zona kecuali benar-benar diperlukan.
“Kami tidak mengambil tindakan ini dengan ringan dan kami jelas bahwa peternak dan dokter hewan mereka harus tetap waspada dan melaporkan setiap kecurigaan ke Badan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan segera.
Semua pemelihara sapi, domba, ruminansia lainnya, dan camelid, termasuk llama dan alpaka, di Norfolk dan Suffolk perlu mengikuti pembatasan ketat pada pergerakan hewan dan produk germinal.
Lokasi terinfeksi ditempatkan di bawah pembatasan dan hewan rentan hanya dapat dipindahkan dengan lisensi.
Tom Bradshaw, presiden NFU, mengatakan: “Kami mendorong semua pemelihara ternak untuk tetap waspada atas tanda-tanda penyakit klinis dan melaporkan kekhawatiran apa pun dengan cepat ke dokter hewan atau APHA.
“Penting untuk memahami apakah BTV beredar di populasi midge di sekitar zona pengendalian sementara, sehingga tindakan yang tepat waktu dan terarah dapat diambil untuk mencegah penyebaran penyakit.”
Bluetongue adalah penyakit hewan yang memengaruhi ternak termasuk sapi dan domba, serta kambing, rusa, dan llama, dengan gejala termasuk lidah biru dan bengkak, demam, produksi susu yang berkurang dan, dalam kasus paling parah, kematian. Ini tidak mempengaruhi manusia atau keamanan pangan.
