Sebanyak 100 peserta berkumpul dalam protes diam-diam yang diselenggarakan oleh kelompok Fridays for Israel di Free University of Berlin pada hari Jumat, yang menyoroti ketakutan mahasiswa Yahudi. Ketua Partai Hijau Ricarda Lang, mantan politisi Partai Hijau Volker Beck, dan politisi CDU Ottilie Klein hadir dalam protes tersebut. Protes ini sebagai respons terhadap seorang mahasiswa Free University berusia 30 tahun, Lahav Shapira, yang dirawat di rumah sakit setelah diserang secara fisik pada akhir pekan. Seorang mahasiswa Jerman pro-Palestina berusia 23 tahun diduga telah memukul dan menendangnya di distrik Berlin-Mitte.
Kejaksaan umum Berlin sedang menyelidiki tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa serangan tersebut saat ini diklasifikasikan sebagai antisemitisme dan dipicu oleh perang Gaza. Lang mengatakan bahwa ini adalah “sinyal untuk tidak berpaling.” Penting untuk mengambil tindakan konsisten dan berkelanjutan terhadap semua bentuk antisemitisme, katanya. Beck, yang juga merupakan Presiden dari German-Israeli Society, juga mengajak para politisi untuk bertindak. Misalnya, menurutnya, harus menjadi mungkin secara hukum untuk mengecualikan pelaku kekerasan dari daftar universitas jika diperlukan. Kelompok Fridays for Israel telah menyoroti kekhawatiran mahasiswa Yahudi selama berminggu-minggu, kata juru bicara Clara von Nathusius kepada dpa. Manajemen Free Universitas “melewatkan banyak hal,” katanya. Hanya sejak serangan terbaru terhadap Shapira, “memang ada perubahan dalam sikap manajemen universitas.”
Presiden Free University Günter Ziegler mengatakan dalam wawancara radio dengan radio RBB’s radioeins pada hari Jumat bahwa tidak mudah untuk menangani konflik saat ini di universitas. Kearah iri, pelecehan dan kekerasan tidak dapat diterima, tidak sesuai di universitas dan “tentu saja tidak di kampus juga,” kata Ziegler dalam wawancara tersebut. “Dengan semua langkah yang telah kami tempuh, kami harus terutama fokus pada keamanan di kampus,” lanjutnya. Ricarda Lang (L), Ketua Federal Alliance 90/The Greens, dan Volker Beck (C), mantan anggota Bundestag Jerman, ikut serta dalam protes diam-diam yang diselenggarakan oleh inisiatif untuk keselamatan mahasiswa Yahudi di Freie University Berlin. Seorang mahasiswa Yahudi dirawat di rumah sakit dengan tulang pipinya retak setelah mahasiswa pro-Palestina diduga memukul dan menendangnya di Berlin-Mitte. Christoph Soeder/dpa