Mantan pembawa acara Top Gear, Chris Harris, telah mengatakan bahwa ia menyatakan keprihatinan terkait keselamatan kepada BBC tiga bulan sebelum kecelakaan mobil yang menyebabkan Andrew Flintoff mengalami cedera wajah dan rusuk patah. Mantan pemain kriket Inggris, 46 tahun, sedang mengemudikan kendaraan roda tiga yang terbuka ketika terbalik dan meluncur di lintasan Bandara Dunsfold, Surrey, pada Desember 2022. BBC mengumumkan tahun lalu bahwa acara Top Gear, yang telah berjalan sejak 2002, akan “dihentikan” untuk waktu yang belum ditentukan setelah kecelakaan Flintoff dan membayar £9 juta sebagai kompensasi kepadanya.
Dalam wawancara dengan podcaster Amerika Serikat Joe Rogan, Harris mengklaim bahwa ia pernah memperingatkan BBC bahwa bisa terjadi “cedera serius” atau “kematian” jika prosedur keselamatan tidak diubah. Pria berusia 49 tahun tersebut mengatakan: “Apa yang tidak pernah dibicarakan adalah bahwa tiga bulan sebelum kecelakaan, saya telah pergi ke BBC dan mengatakan: ‘Jika kalian tidak mengubah sesuatu, seseorang akan meninggal dalam acara ini.’ Saya memberitahu mereka tentang kekhawatiran saya dari apa yang saya lihat. Sebagai pengemudi paling berpengalaman dalam acara tersebut, saya mengatakan: ‘Jika kita teruskan, setidaknya kita akan mengalami cedera serius, dalam kondisi terburuk kita akan memiliki kematian.'”
BBC Studios, yang memproduksi Top Gear, mengacu pada penyelidikan independen pada tahun 2023 yang menemukan bahwa mereka sudah mematuhi praktik terbaik dalam industri namun ada “pelajaran yang harus diterapkan secara ketat” jika program tersebut kembali. Harris mengatakan dua rekan pembawa acaranya, Flintoff – yang dikenal sebagai Freddie – dan Paddy McGuinness, adalah “hiburan yang brilian” namun “tidak memiliki pengalaman yang saya miliki dalam mobil” dan tidak “qualifikasi untuk membuat keputusan.”
Harris mengomentari kecelakaan Flintoff dengan mengatakan: “Dia tidak mengenakan helm pelindung. Dan jika Anda melakukannya, bahkan pada kecepatan 25, 30 mil per jam, cedera yang Anda alami akan sangat serius.” Dia menambahkan: “Saya ingat pesan radio yang saya dengar. Saya mendengar seseorang mengatakan bahwa ini adalah kecelakaan nyata. Mobil terbalik. Jadi saya berlari ke jendela, melihat keluar, dan dia tidak bergerak. [Flintoff] tidak bergerak, jadi saya pikir dia sudah mati. Saya mengira begitu, namun kemudian dia bergerak. Dia adalah spesimen fisik, Fred. Dia orang besar … enam kaki lima, enam kaki enam … kuat. Dan jika dia tidak sekuat itu, dia tidak akan selamat.”
Dalam sebuah pernyataan tahun lalu, BBC Studios merujuk pada tinjauan independen terhadap kesehatan dan keselamatan produksi Top Gear, yang melihat musim sebelumnya dari acara tersebut. “Tinjauan tersebut menemukan bahwa sementara BBC Studios telah mematuhi kebijakan BBC yang diperlukan dan praktik terbaik dalam industri dalam pembuatan acara, ada pelajaran penting yang harus diterapkan secara ketat untuk produksi Top Gear UK di masa depan,” kata juru bicara. “Laporan itu meliputi sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan pendekatan terhadap keselamatan karena Top Gear merupakan lingkungan pembuatan program yang kompleks yang secara rutin menghadapi jadwal syuting yang ketat dan harapan editorial yang ambisius – tantangan sering dialami oleh acara yang telah lama berjalan dengan tim di dalam dan di luar layar yang telah mapan. Pembelajaran termasuk rencana tindakan terperinci yang melibatkan perubahan dalam cara kerja, seperti peningkatan kejelasan peran dan tanggung jawab serta komunikasi yang lebih baik di antara tim untuk produksi Top Gear di masa depan.”
Flintoff sejak itu kembali ke publik, bergabung kembali dengan staf pelatih tim kriket pria Inggris untuk seri T20 mereka melawan West Indies, dan menjadi pelatih kepala Northern Superchargers dalam turnamen The Hundred. Dia juga syuting dokumenter BBC tentang tur Freddie Flintoff’s Field of Dreams.