Pria berusia 20 tahun diadili atas tuduhan menusuk ibunya hingga tewas di karnaval Notting Hill | Berita Inggris

Seorang lelaki telah muncul di pengadilan dituduh menusuk seorang ibu hingga tewas di Karnaval Notting Hill.

Shakiel Thibou, 20 tahun, awalnya didakwa atas percobaan pembunuhan terhadap Cher Maximen ketika ia terbaring dalam koma di rumah sakit. Itu diubah menjadi dakwaan pembunuhan ketika dia meninggal pada 31 Agustus akibat “cedera tidak bisa ditanggung” yang dialaminya.

Pengadilan mendengar korban berusia 32 tahun itu berada di hari keluarga Karnaval Notting Hill bersama kerabat dan teman pada Minggu 25 Agustus, ketika ia ditusuk di pangkal pahanya.

Thibou muncul di Pengadilan Old Bailey pada hari Senin melalui video link dari HMP Belmarsh. Saudaranya, Sheldon, 24 tahun, dan Shaeim, 21 tahun, muncul melalui video link dari HMP Wandsworth menghadapi tuduhan yang lebih ringan.

Jaksa penuntut, Alistair Richardson, mengatakan kepada pengadilan bahwa terjadi perkelahian di dekat Maximen dan kelompoknya, melibatkan para saudara. Sang ibu mencoba untuk turun tangan dalam perkelahian dan ditusuk di daerah pangkal pahanya, ujar Richardson.

Ia mengalami serangan jantung dan dibawa ke rumah sakit, di mana ia menjalani dua operasi besar. “Secara ringkas ditemukan bahwa ia mengalami cedera luas dan kehilangan darah yang banyak,” ujar jaksa penuntut. “Cedera-cedera itu ternyata tidak bisa ditanggung.”

Shakiel Thibou, dari Hammersmith di barat London, juga didakwa atas pemilikan pisau di tempat umum dan kerusuhan. Sheldon dan Shaeim, juga dari barat London, didakwa atas kerusuhan dan menyerang petugas darurat, sedangkan yang pertama juga dihadapkan pada tuduhan tambahan pemilikan senjata setrum.

Ketiga terdakwa ditahan dalam tahanan sebelum sidang persiapan pledoi dan persiapan persidangan di pengadilan yang sama pada 28 November. Tanggal sidang sementara ditetapkan pada 24 Februari tahun depan.