Perjanjian ditandatangani untuk menyelesaikan syarat-syarat terkait pasukan Jerman di Lituania

Jerman dan Lituania telah menyelesaikan kesepakatan untuk melakukan penempatan sebuah brigade di negara Baltik tersebut, Menteri Pertahanan Boris Pistorius dan rekan sejawatnya dari Lituania, Laurynas Kasciunas, mengatakan hal tersebut pada hari Jumat.

Kesepakatan ini menegaskan janji Jerman untuk secara permanen menempatkan sebuah unit yang siap tempur dan beroperasi secara independen di negara NATO sejawatnya, sebagai respons atas invasi penuh skala Rusia ke Ukraina yang secara mendasar mengubah situasi keamanan di Eropa.

Brigade Jerman dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2027, dengan kehadiran permanen hingga 5.000 prajurit. Mereka akan ditempatkan di Rudninkai dan Rukla.

Satu tim perintis sekitar 20 prajurit tiba di Lituania pada bulan April dan sekitar 120 prajurit lainnya diharapkan tiba di awal Oktober, menurut pemberitahuan dari angkatan bersenjata Jerman.

Langkah untuk secara permanen menempatkan prajurit di luar negeri merupakan hal baru bagi Bundeswehr.

Kedua menteri tersebut menandatangani kesepakatan, yang memperluas kesepakatan NATO sebelumnya, dan mengatur status hukum prajurit Jerman dan pegawai sipil di Lituania.

Kesepakatan tersebut mencakup tata cara tinggal dan status pajak, pendidikan, pelayanan kesehatan umum, dan aspek lainnya.

Boris Pistorius (R), Menteri Pertahanan Jerman, mengambil bagian dalam penandatanganan kesepakatan antarpemerintah tentang penempatan brigade Lituania bersama Laurynas Kasciunas, Menteri Pertahanan Lituania. Kesepakatan tersebut mengatur status brigade dan status hukum prajurit Bundeswehr yang ditempatkan di negara NATO tersebut, yang diharapkan siap tempur pada tahun 2027. Michael Kappeler/dpa

Boris Pistorius (R), Menteri Pertahanan Jerman, berbicara di samping Laurynas Kasciunas, Menteri Pertahanan Lituania, setelah menandatangani kesepakatan pemerintah tentang penempatan brigade Lituania. Kesepakatan tersebut mengatur status brigade dan status hukum prajurit Bundeswehr yang ditempatkan di negara NATO tersebut, yang diharapkan siap tempur pada tahun 2027. Michael Kappeler/dpa