Seorang pengemudi diabetes yang menabrak taman bir regional Victoria, meninggalkan tiga orang dewasa dan dua anak tewas, akan bebas dari pengadilan setelah semua tuduhan terhadapnya dibatalkan. William Swale, 66 tahun, menghadapi sidang kompi hari ini di pengadilan magistrat Ballarat, di mana dia menentang 14 tuduhan, termasuk lima tuduhan mengemudi dengan kelalaian yang menyebabkan kematian, atas kecelakaan November 2023. Penderita diabetes tipe 1, yang didiagnosis pada tahun 1994, mengklaim bahwa dia menderita “serangan hipoglikemik parah” saat mengemudi SUV BMW putihnya saat itu menabrak pengunjung di luar Royal Daylesford Hotel, kata pengadilan. Kecelakaan itu menewaskan lima orang yang sedang duduk di taman bir – Pratibha Sharma, 44 tahun, putrinya Anvi, 9 tahun, dan pasangannya Jatin Kumar, 30 tahun, serta teman mereka Vivek Bhatia, 38 tahun, dan putranya Vihaan, 11 tahun. Para ahli diabetes, polisi, paramedis, dan seorang saksi yang menemukan Swale duduk di belakang kemudi terlihat “mabuk” dalam waktu satu menit setelah kecelakaan, semua memberikan kesaksian. Pengacara Swale, Dermot Dann KC, meminta pengadilan untuk menghentikan seluruh kasus terhadap Swale karena kliennya tidak sadar pada saat tabrakan karena mengalami “serangan hipoglikemik parah”. Jaksa Jeremy McWilliams berpendapat bahwa Swale adalah penderita diabetes jangka panjang yang seharusnya menyadari risiko penurunan kadar gula darahnya saat naik ke mobil untuk mengemudi. Hakim Guillaume Bailin pada hari Kamis menemukan bahwa kasus penuntutan tersebut cacat dan tidak ada cukup bukti untuk mendukung vonis atas salah satu dari 14 tuduhan tersebut. Dalam memberikan keputusannya, hakim itu sangat kritis terhadap cara penuntut menafsirkan kasus mereka terhadap Swale. “Bukti itu sangat lemah sehingga prospek vonisnya minimal,” ujar dia kepada pengadilan. Bailin membebaskan semua tuduhan penuntut terhadap Swale, yang akan bebas dari pengadilan.
