Hezbollah dan Israel bertukar tembakan berat saat konflik memanas.

Israel dan kelompok militan Hezbollah telah saling bertukar tembakan hebat karena konflik di wilayah tersebut semakin intensif.

“Puluhan roket menghantam Israel yang menghancurkan rumah, mobil, dan komunitas,” kata juru bicara Israel Defense Forces, Letnan Kolonel Nadav Shoshani, dalam sebuah postingan di X.

Israel mengatakan sekitar 150 roket, rudal pesawat jelajah, dan drone diluncurkan ke Israel. Banyak yang berhasil diintersep tetapi ada “jumlah kecil” serangan yang berhasil melewati pertahanan, seperti yang dilaporkan oleh NBC News.

Shoshani menyalahkan Hezbollah atas serangan tersebut dan mengatakan sebelumnya pada hari Sabtu bahwa Israel telah “mengeliminasi” 16 anggota pimpinan Hezbollah.

Serangan ini mengikuti peningkatan serangan antara kedua kelompok.

Minggu lalu pagers genggam yang digunakan oleh anggota Hezbollah meledak di seluruh Lebanon dan beberapa bagian Suriah, yang secara luas dianggap sebagai serangan dari Israel.

Serangan yang terkoordinasi ini memicu ketakutan akan pecahnya perang regional yang lebih besar karena Israel terus bertempur melawan Hamas di Gaza.

Israel semakin merasa siap untuk perang yang lebih besar melawan Hezbollah karena operasi di Gaza mulai mereda.

Sebagai tanggapan atas serangan pager, Hezbollah mengatakan telah melepaskan puluhan roket ke pangkalan udara di sebelah tenggara Haifa sebagai balasan atas serangan pager dan serangan dari Israel.

Israel mengatakan bahwa sepuluh proyektil menyeberangi perbatasan masuk ke Israel dari Lebanon. Serangan Israel akhir pekan ini berhasil melumpuhkan Ibrahim Aqil, kepala unit operasi Hezbollah.

Shoshani mengatakan di X bahwa Aqil, bersama dengan 11 pemimpin Hezbollah lainnya yang tewas, merupakan kepemimpinan kelompok tersebut dan “sedang merencanakan serangan teroris” yang serupa dengan serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

“Para teroris pembunuh ini merupakan ancaman bagi warga sipil Israel dan Lebanon, dengan darah di tangan mereka,” tulis Shoshani.

Sementara pemimpin internasional bekerja untuk menyepakati kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Hezbollah telah berkumpul di seberang perbatasan dan merupakan ancaman keamanan luar yang signifikan.

Hak cipta 2024 Nexstar Media, Inc. Seluruh hak cipta dilindungi. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang.

Untuk berita terbaru, cuaca, olahraga, dan video streaming, kunjungi The Hill.

Tinggalkan komentar