Tentara China telah melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua ke Pasifik pada hari Rabu, merupakan peluncuran ICBM yang pertama diketahui dalam beberapa dekade, kata pejabat. Tentara Pembebasan Rakyat meluncurkan ICBM yang membawa “dummy warhead” ke “laut lepas” sekitar pukul 8:44 pagi, kata Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan. Rudal tersebut jatuh di area di mana mereka telah merencanakan agar jatuh, demikian diungkapkan kementerian. Media lokal melaporkan bahwa peluncuran tersebut adalah uji coba pertama sejak tahun 1980. “Peluncuran uji coba ini merupakan pengaturan rutin dalam rencana latihan tahunan kami,” kata kementerian. “Hal ini sesuai dengan hukum internasional dan praktik internasional, dan tidak ditujukan kepada negara atau target tertentu.” Kantor berita resmi Xinhua China mengatakan bahwa “negara-negara terkait” telah diberitahu sebelumnya. Namun, pejabat Jepang tidak diberitahu sebelum peluncuran, kata sekretaris kabinet utama negara itu kepada wartawan pada Rabu sore di Tokyo. “Tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan, menurut analisis komprehensif, kami telah dikonfirmasi bahwa rudal itu terbang di atas wilayah kami dan tidak ada kerusakan tercatat,” kata Hayashi Yoshimasa, seperti yang dilaporkan melalui terjemahan resmi. Pasukan Roket Tentara China telah mendapat sorotan dalam negeri selama setahun terakhir, setelah beberapa jenderal teratas dipecat tahun lalu karena dugaan korupsi terkait pengadaan peralatan. Uji coba ini mungkin akan dianggap sebagai sinyal kesiapan militer secara internasional, meskipun adanya pemecatan tersebut, yang melibatkan dua mantan menteri pertahanan yang dikeluarkan dari Partai Komunis. Uji coba ini juga terjadi saat Majelis Umum PBB bertemu di New York, di mana Presiden AS Joe Biden berbicara pada hari Selasa mengenai upayanya membangun hubungan trilateral yang kuat dengan Jepang dan Korea Selatan. Hubungan-hubungan tersebut telah menjadi bagian dari strategi Biden untuk melawan pengaruh China di wilayah tersebut. “Kemitraan-kemitraan ini bukanlah bertentangan dengan negara manapun,” kata Biden pada Selasa. “Mereka adalah blok bangunan untuk Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, aman, damai.” Amerika Serikat pada bulan April mengatakan telah mendeploykan rudal jarak menengah ke Filipina. Dan Yoshimasa dari Jepa…
